Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerpen "Cinta di Rumah Tua"

15 Februari 2023   21:33 Diperbarui: 15 Februari 2023   21:36 392
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber gambar: https://www.istockphoto.com/id/foto/

Greg sudah terlihat panik. Dia mengambil HP lalu menelepon Om Sambudi, ayah Cinta.

"Halo, Om. Ini Greg. Cinta hilang, Om," ujar Greg hati-hati. Dia tidak ingin papa Cinta terkejut karena puteri semata wayangnya raib.

"Hilang? Kok bisa? Kan tadi pergi sama kamu dan yang lainnya," rentetan pertanyaan Om Sambudi terdengar di telinga Greg.

"Tadi kami menuju vila papa Andrew, Om. Mobil kami mogok dan hujan turun sangat deras dan angin sangat kencang. Kami takut pepohonan di pinggir jalan itu akan tumbang, Kami memutuskan untuk mencari tempat berteduh yang lebih aman." Greg menjelaskan kondisi yang sebenarnya.

"Kamu berada di mana sekarang?" tanya Ayah Cinta.

"Kami berada di sebuah vila tua dekat desa Batujajar, Om." Greg menjelaskan kembali posisi mereka.

"Bagaimana ceritanya Cinta bisa hilang?' Om Sambudi bertanya dengan nada cemas.

"Kami masuk ke vila ini bersama-sama. Cinta ada di belakang kami. Saat kami mencarinya, Cinta sudah tidak nampak, Om," papar Greg sambil menahan suaranya.

"Kamu share lock, ya. Om akan menuju ke sana bersama beberapa orang teman." Om Sambudi berbicara dengan tegas.

"Iya, Om. Semoga ada sinyal ya, Om," ucap Greg seraya mematikan teleponnya. Kemudia dia memberikan lokasi mereka ke wa Om Sambudi.

Sementara Cinta masuk ke dalam rumah yang megah dengan peralatan yang mahal-mahal. Di dinding terdapat foto keluarga terdiri dari lima orang. Seorang wanita dan bapak-bapak dengan tiga orang anak laki-laki yang masih remaja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun