Mohon tunggu...
Nina Sulistiati
Nina Sulistiati Mohon Tunggu... Guru - Belajar Sepanjang Hayat

Pengajar di SMP N 2 Cibadak Kabupaten Sukabumi.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Topeng 1 Pertemuan

6 Maret 2022   12:43 Diperbarui: 6 Maret 2022   13:28 1578
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Topeng. sumber: behance.net

"Mereka menikah, Man," ujar Centini.

"Apa? Ternyata kedekatan mereka selama masa SMA itu berlanjut sampai cinta-cintaan dan berakhir dengan pernikahan," kata Arman sambil tertawa.

"Iya, Man. Mereka tinggal tak jauh dari desa ini kok. Mereka sudah punya dua orang anak. Mereka punya kedai makan," kata Centini pelan. Arman memandangi Centini yang sedang berbicara. Ah...dari dulu Centini selalu berbicara lemah lembut.

 "Bagaimana kabarmu sendiri?  Kamu sudah menikah?" tanya Arman kemudian.

Centini tampak ragu untuk menjawab. Dia memandangku tajam. Pandangan yang selalu membuat Arman rikuh.

Seorang perempuan menghampiri kami yang sedang asyik berbincang-bincang. Dia mendekati Centini dan mengucapkan sesuatu.

"Maaf Mbak. Sebentar lagi acara akan dimulai. Mbak diminta bersiap-siap," ujarnya sambil memberikan sebuah amplop, " Ini ada titipan dari pak Lurah."

Centini tampak tak senang saat menerima amplop itu. Wajahnya tampak kesal dan marah. Centini membuka amplop surat itu. Arman melihat ada gepokan uang dan sepucuk surat di dalamnya.

"Apa itu, Tin?" tanya Arman hati-hati. Centini tak menjawab pertanyaannya lagi.

"Maaf ya, Man. Aku harus tampil. Aku tinggal dulu. O, iya kamu masih lama di Cirebon kan? Aku masih ingin ngobrol denganmu," ujarnya kemudian. Arman menyodorkan gawainya.

" Nomormu?" tanya Arman singkat. Centini memasukan nomor gawainya. Kemudian dia mengikuti langkah perempuan tadi.
Arman melihat langkah Centini yang gemulai. Entah tiba-tiba ada sesuatu yang terselip di lubuk hatinya. Rasa yang disembunyikan selama ini kini muncul kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun