Mohon tunggu...
Nina Merliana
Nina Merliana Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia

Pendidikan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum

5 Agustus 2022   16:07 Diperbarui: 5 Agustus 2022   16:11 143
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum

Universitas Pendidikan Indonesia Kembali melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik UPI semester genap tahun 2021/2022 dengan tema “ KULIAH KERJA NYATA TEMATIK PERMBERDAYAAN MASYARAKAT BERBASIS SDGs DESA DAN MBKM”. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) diikuti oleh 7.089 mahasiswa yang dilaksankan secara daring selama 30 hari tepatnya mulai tanggal 11 Juli 2022 sampai dengan 10 Agustus 2022. Adapun lokasi penempatan berdasarkan domisili mahasiswa.

Agenda Pembangunan global 2030 yang dikenal dengan Sustainable Development Goals (SDGs) adalah program pembangunan secara berkesinambungan upaya memberdayakan masyarakat terutama kelompok tertinggal. Merujuk dari peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi Nomor 13 Tahun 2020 tentang prioritas penggunaan dana desa tahun 2021, setidaknya ada 18 tujuan dan sasaran pembangunan desa melalui SDGs desa tersebut, yaitu desa tanpa kemiskinan, desa tanpa kelaparan, desa sehat dan sejahtera, Pendidikan desa yang berrkualitas, desa berkesetaraan gender, desa layak air bersih dan sanitasi, desa yang berenergi bersih dan terbarukan, pekerjaan dan pertumbuhan ekonomi desa, inovasi dan infrastruktur desa, desa tanpa kesenjangan, Kawasan pemukiman desa berkelanjutan, konsumsi dan produksi desa yang sadar lingkungan, pengendalian dan perubahan iklim oleh desa, ekosistem laut desa, ekosistem daratan desa, desa damai dan berkeadilan,  kemitraan untuk pembangunan desa, kelembagaan desa dinamis dan budaya desa adaptif.

Merujuk urgensi program SDGs maka Lembaga Penelitian Pengabdian Masyarakat UPI mengambil program tersebut untuk dijadikan Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN), mahasiswa terbagi ke dalam beberapa kelompok dengan tema yang berbeda. Penulis mendapatkan tema mengenai “Desa Layak Air Bersih dan Sanitasi”. Upaya yang dilaksanakan menjamin ketersediaan air bersih dan sanitasi yang layak untuk semua masyarakat melalui kegiatan salah satunya yaitu melaksanakan sosialisasi “Perbedaan Air Bersih dan Air Layak konsumsi melalui uji kelayakan air minum” dengan sasaran ketua RT, RW, dan ibu-ibu di sekitar tempat tinggal penulis. Adapun lokasi penempatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Neglasari Kecamatan Darmaraja Kabupaten Sumedang Provinsi Jawa Barat.

KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum
KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum

Langkah pertama sebelum sosialisasi dilaksanakan penulis melakukan sharing session dengan RT, RW dan kepala dusun  mengenai air bersih dan sanitasi. Adapun hal yang ditanyakan oleh penulis berkaitan akses mendapatkan air untuk sanitasi maupun untuk minum. Akses untuk minum masyarakat dapatkan melalui air perpipaan sedangkan untuk sanitasi  masyarakat dapatkan melalui air tanah atau air sumur. Tetapi tidak semua masyarakat mendapatkan akses air dari perpipaan dan sumur salah satunya adalah dusun Cirandegan dikarenakan letak geografis berbeda, masyarakat dusun Cirandegan tinggal di lereng dengan kontur tanah yang labil maka tidak memungkinkan masyarakat untuk mengakses air perpipaan maupun air sumur dengan hal tersebut masyarakat memanfaatkan mata air yang tersedia itu pun berjarak lumayan jauh karena sumber mata air berada di bawah pemukiman masyarakat.” Di dusun Cirandegan terdapat mata air yang dinamai Cai Nyusu yang digunakan untuk mandi, cuci, kakus dan juga air untuk minum, di dusun ini tidak dapat menggunakan air perpipaan maupun air sumur dikarenakan pemukiman warga berada di lereng serta tanahnya labil, Cai Nyusu tersebut kami ambil menggunakan jeligen secara bergantian dengan warga” Ucap kepala dusun Cirandegan.

KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum
KKN UPI Kampus Purwakarta: Peningkatan Kesadaran Pentingnya Air Bersih Untuk Sanitasi dan Minum

Pelaksanaan kegiatan sosialisasi membahas perbedaan air bersih untuk sanitasi dan air bersih untuk minum, dengan menjelaskan ciri-ciri air layak minum. Sasaran penulis yaitu ketua RT, RW dan kepala dusun serta diwaktu yang berbeda penulis melaksanakan sosialisasi dengan ibu rumah tangga. Penulis memberikan sosialisasi jelas dan terstruktur supaya tidak terdapat miskonsepsi peserta sosialisasi, supaya pemaparan sosialisasi lebih jelas maka penulis melakukan pembuktian dengan bantuan TDS meter untuk mengukur jumlah padatan yang terlarut  dan mengetahui kesadahan dalam air tersebut.

Penulis menggunakan perhitungan untuk menganalisis jumlah part per million melalui sumber internet yaitu :

>100 ppm = bukan air minum

10-100 ppm = air minum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun