Mohon tunggu...
Nikolaus Loy
Nikolaus Loy Mohon Tunggu... Dosen - Dosen HI UPN Veteran Yogyakarta

Menulis artikel untuk menyimpan ingatan. Menulis puisi dan cerpen untuk sembuh. Suka jalan-jalan ke gunung dan pantai. Suka masak meski kadang lebih indah warna dari rasa.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Karangan Bunga (2)

23 Juli 2021   22:34 Diperbarui: 23 Juli 2021   23:19 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Bunga duka telah dikirim

kecil saja, duapuluh satu inci

kembang kata-kata sederhana

dengan satu dua tanda baca

agar pelayat tidak hilang arah

Rantai gelar mesti dipenggal

karena seperti kau bilang

"nanti nyangkut di pintu surga"

jibril juga tak akan bertanya

"kamu lulusan mana?"

Pada tukang bunga, aku pesan

jangan menanam abjad di stirofoam

anyam saja sungkawa di pelepah pisang

agar usai pemakaman,

sajak-sajakmu menjamur di atasnya.

Yogya, 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun