Mohon tunggu...
Nikmatul Istikhomah
Nikmatul Istikhomah Mohon Tunggu... -

Asli Trenggalek, kordinator APPEl (Aktivis Perempuan Peduli Lingkungan), RDCD Penataran MIC MITI, FIM 11, IYIL FSLDKN, ORBIT, Santika Jawa Timur

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Tantangan Pendidikan Geografi dalam Menumbuhkan Nasionalisme NKRI pada Siswa di Pegunungan Tengah Papua

6 Agustus 2015   18:44 Diperbarui: 6 Agustus 2015   18:49 1183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Masyarakat Papua Pegunungan Tengah pada umumnya masih primitif dan memegang erat budaya dan adat istiadat leluhurnya. Mereka berpikir sangat primitif sehingga susah untuk diajak maju. Jika ada sesuatu hal yang sebenarnya ingin mengajak mereka ke arah perubahan yang lebih baik, mereka sangat sulit untuk menerimanya. Apalagi jika yang mengajak adalah orang luar Papua, mereka sangat menentangnya. Hal tersebut dikarenakan tingkat kesukuan yang masih tinggi. Mereka beranggapan bahwa mereka bukan bangsa Indonesia, melainkan bangsa Papua sendiri. Oleh karena itu perlu diterapkan pendidikan berbasis sosiokultural yaitu pendidikan yang berasaskan budaya setempat. Jadi dalam setiap pembelajaran harus disesuaikan juga dengan budaya setempat, tidak terlepas juga dalam pembelajaran geografi. Dengan memasukkan nilai-nilai budaya lokal maka siswa merasa mereka sedang tidak dijajah oleh Bangsa Indonesia. Mereka akan senang dan mengetahui bahwa budaya mereka adalah budaya yang sangat unik dank has yang ada di Indonesia. Dengan demikian mereka akan sadar bahwa mereka adalah bagian dari Indonesia dan diharapkan timbul rasa cinta tanah air terhadap Indonesia.

Budaya lokal saat praktek Seni dan Budaya di SMAN Okbibab

Sumber : dokumen Pribadi Nikmatul istikhomah

PENUTUP

Dalam menumbuhkan rasa nasionalisme di Pegunungan Tengah Papua, khususnya di Kabupaten Jayawijaya dan Pegunungan Bintang, Pendidikan Geografi memiliki banyak tantangan baik berupa tantangan fisik maupun sosial. Pendidikan Geografi sangat berperan dalam menumbuhkan rasa nasionalisme NKRI di wilayah Pegunungan Tengah Papua. Pendidikan Geografi mempunyai kontribusi dalam memupuk rasa cinta tanah air atau nasionalisme karena dengan belajar geografi siswa dapat mengenal berbagai informasi tempat tinggal umat manusia baik secara global ataupun nasional di wilayah NKRI. Cinta tanah air (nasionalisme), rasa persatuan dan kesatuan akan berkembang setelah siswa memiliki pengetahuan dan pemahaman tentang keberagaman berbagai potensi dan sumberdaya alam yang ada di Indonesia.

Menurut pendapat tersebut bahwa pembelajaran geografi memberikan kontribusi yaitu pengetahuan dan pemahaman tentang potensi keadaan Indonesia. Untuk nilai-nilai nasionalisme itu akan tumbuh seiring dengan pembelajaran geografi itu dilaksanakan di setiap jenjang pendidikan. Oleh karena guru geografi yang profesional sangat diperlukan untuk memberikan pembelajaran yang bermakna yang bisa memasukkan nilai karakter nasionalisme dan memadukan pendekatan sosiokultural dalam pembelajaran.

DAFTAR RUJUKAN

Aritonang, Oktober Tua. 2012. Harapan Masyarakat Dan Tantangan Dalam Pendidikan. Lentera Pendidikan : Jakarta

Azra, Azyumardi. (2012). Nasionalisme, Etnisitas, dan Agama di Indonesia : Tantangan Globalisasi. Senin 19 juni 2012 hal 1: http://www.setneg.go.id

Chatib, Munif. 2011, Gurunya Manusia : Menjadikan Semua Anak Spesial dan Semua Anak Juara (Mizan Best Seller), Khaifa : Jakarta

Maryani, Enok. (2009) Sosial Skills Geografi. Pengembangan Keterampilan Sosial Melalui Pembelajaran Geografi. Jurnal Seminar IGI Bandung Tidak diterbitkan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun