Mohon tunggu...
Nikita Lee
Nikita Lee Mohon Tunggu... Lainnya - Achieve the Best

halo, perkenalkan nama saya nikita lee. Saat ini saya sedang melanjutkan studi saya di Sekolah Tinggi Manajemen PPM.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Tidak Hanya Watchdog dan Konsultan, Berikut Peran Audit Internal sebagai Katalisator di Universitas

10 Desember 2020   10:54 Diperbarui: 17 Desember 2020   11:55 441
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Kesimpulan besar yang dapat diambil dari jurnal berbagai negara ini adalah setiap audit internal universitas memiliki fungsi dan peran yang sama, yaitu melakukan pemeriksaan, pengawasan, auditing, dan evaluasi terhadap kinerja proses bisnis universitas. 

Di Indonesia sendiri, perkembangan peran audit internal semakin menyentuh ranah yang lebih luas. Audit internal tidak hanya dituntut untuk melakukan pemeriksaan dari sisi keuangan universitas saja atau dengan kata lain berperan sebagai watchdog, tapi audit internal juga dituntut untuk dapat berperan sebagai consultant yang memberikan rekomendasi dan solusi guna membantu universitas dalam proses operasional dengan fokus pada perbaikan menuju efisiensi dan efektivitas sumber daya.

Namun, kedua peran tersebut dinilai masih kurang dalam suatu kondisi tertentu. Pada universitas yang sudah memiliki tingkat efisiensi dan efektivitas yang tinggi, audit internal diharapkan juga dapat berperan sebagai catalyst dalam kegiatan operasional universitas, seperti memberikan inspirasi, membimbing, dan mengarahkan manajemen serta seluruh lini di universitas untuk melakukan berbagai perbaikan.

The Institute of Internal Auditors mengemukakan bahwa peran auditor internal "should establish and maintain a quality assurance program to evaluate the operations of the internal auditing department" Peran auditor internal sebagai katalis berkaitan dengan quality assurance, sehingga auditor internal diharapkan dapat membimbing manajemen dalam mengenali risiko-risiko yang mengancam pencapaian tujuan organisasi. 

Quality assurance bertujuan untuk meyakinkan bahwa proses bisnis yang dijalankan telah menghasilkan produk/jasa yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Dalam peran katalis, auditor internal bertindak sebagai fasilitator dan agent of change.

Dampak dari peran katalis bersifat jangka panjang, karena fokus katalis adalah nilai jangka panjang (long term values) dari organisasi, terutama berkaitan dengan tujuan organisasi yang dapat memenuhi kepuasan pelanggan (customer satisfaction) dan pemegang saham (stakeholder) .

Auditor internal harus mampu mengidentifikasi dan mengelola resiko-resiko yang terjadi di masing-masing tingkatan organisasi. Auditor internal membantu memberikan saran untuk meminimalisir resiko yang terjadi.

Saat ini auditor sedang didorong menjadi katalisator, katalisator menurut kamus besar bahasa indonesia yaitu seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa.

Katalisator dalam internal auditing merupakan suatu fungsi auditor internal untuk membantu anggota organisasi secara langsung dalam mempercepat suatu penyelesaian masalah dan pencapaian tujuan sesuai dengan ruang lingkup kewenangannya.

Untuk memenuhi kebutuhan transformasi peran internal auditor dari watchdog dan consultant menjadi catalyst, yang mana menuntut seorang auditor agar mampu melihat suatu permasalahan dari perspektif yang berbeda, maka perlu adanya pengembangan kemampuan profesional auditor.

Salah satu bentuk pengembangan kemampuan profesional adalah melalui program pelatihan yang berkesinambungan. Bentuk pelatihan yang dapat digunakan adalah bentuk in-house training, artinya pelatihan terhadap tenaga internal auditor dilakukan sendiri oleh senior.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun