Mohon tunggu...
Nikhayatul Khusna
Nikhayatul Khusna Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Usaha Gula Jawa, Penyelamat Rezeki Kala Pandemi Melanda

30 Juni 2021   06:59 Diperbarui: 30 Juni 2021   07:09 555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gula jawa yang sedang dicetak (dokpri)

"Pada masa pandemi ini harga gula masih stabil, malah ada kenaikan sedikit. Kalau sebelum pandemi harga gula Rp 13.500, pada awal-awal pandemi harga gula mencapai Rp 14.000. Pada awal pandemi saya bersama penderes lainnya merasa cemas, karena adanya pandemi Covid-19 bisa saja pasar tidak menerima gula lagi. Tapi alhamdulillah ketakutan itu tidak menjadi kenyataan", ujar Pak Suroso.

Saya dan gula jawa yang diproduksi Pak Suroso (dokpri)
Saya dan gula jawa yang diproduksi Pak Suroso (dokpri)
Usaha yang sudah berjalan 31 tahun itu ternyata juga tidak lepas dari berbagai kendala, mulai dari sedikitnya produksi air nira, susahnya mencari bahan bakar saat musim hujan, dan hasil gula yang terkadang rusak dan harus diolah lagi.

"Kendala-kendala yang saya alami sebenarnya hal yang umum dialami penderes. Jadi bagi saya pandemi ini tidak terlalu berdampak pada usaha saya. Karena mau pandemi atau tidak kendala-kendala itu juga sering saya alami. Yang paling berpengaruh di masa pandemi ini adalah harga gula di pasar. Harga gula sewaktu-waktu bisa naik atau malah anjlok. Kalau harga gula anjlok saya biasanya menahan untuk tidak menjual gula pada pengepul. Saya menunggu sampai harga gula kembali stabil. Tapi kalau untuk penjualan kiloan masih tetap berjalan seperti biasa. Meski begitu saya tetap bersyukur karena selama pandemi saya masih bisa memperoleh pendapatan untuk memenuhi kebutuhan keluarga", terang Pak Suroso.

Pak Suroso merupakan salah satu pengrajin gula jawa yang masih bertahan di desanya di masa pandemi ini. Di saat teman-temannya yang lain memilih berhenti dan beralih pekerjaan, Pak Suroso masih menikmati pekerjaannya sebagai pengrajin gula jawa. Pak Suroso berharap semoga pandemi ini cepat selesai. Karena sebagai pelaku usaha beliau juga merasakan bagaimana sulitnya mencari penghasilan. Apalagi ditambah dengan kondisi yang seperti sekarang ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun