Sedu
Tirta yang menggenang di pelupuk mata
Kini menghujam di ujung dagu
Melewati bibir yang bergetar tanpa mampu berkata
Tangan yang perlahan menyeka air mata
Lalu memberi senyuman semu
Garis lengkung sebatas bibir, tak sampai pada mata
Menguatkan kaki, berdiri tanpa ragu
Saat berputar arah
Air Tuhan turun
Mengingatkan kembali akan kisah
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!