Mohon tunggu...
Niken Safitri
Niken Safitri Mohon Tunggu... Lainnya - Pengetik Rahasia

Aku, Kamu dan Kita semua berhak untuk bahagia. Jangan dicari, tapi ciptakan kebahagiaanmu sendiri.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Untuknya

1 Desember 2020   21:51 Diperbarui: 1 Desember 2020   21:52 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadirnya meluputkan getir

Mendekapku dalam peluk

Menciptakan sebuah desir

Menyeka air mata di pelupuk

Dia yang sempat terusir

Kini kembali bertamu

Aku pastikan tak akan tersingkir

Tak akan pula menggantikanmu

Manusia berjenis kelamin pria

Gemar menciptakan debar

Dengan lanjutan empat kata

Dialah yang paling sabar

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun