Mohon tunggu...
Niken Bororesmi
Niken Bororesmi Mohon Tunggu... Freelancer - Pendengar yang baik

Temui saja diberanda rumah mu dengan secangkir kopi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tugas Harian

30 Maret 2019   22:07 Diperbarui: 30 Maret 2019   22:11 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berangkat menuju rumah mu
Berpagar ego, berumput kesepian
Ku ketuk berlahan agar pintu mu tak retak
Tak ada jawaban
Ku ketuk lagi, sedikit lebam dan berdarah
Pintu mu rusak, mampus aku

Kau mendongak dari jendela
Mata sayu, pipi tirus, bibir menghitam
Sedikit menggambarkan kesakitan

Kau persilahkan aku masuk
Aku ragu, tapi kaki sudah melangkah mendahului akal

Takjub
Rumah mu tertata dengan apik
Kerinduan dibalik gorden duduk dengan tenang
Ketabahan yang bertenger dilangit bersimpuh dengan khidmat
Keikhlasan diatas meja bersanding dengan keberanian
Juga rak cerita imaji mu, menarik untuk dibaca

Lama kita berbincang
Secangkir kafein beserta nikotin menemani
Tak lelah kita mengobral isu politik
Tak jeda kita tertawa berbalut kasih
Tak diam kita berdansa dengan euforia

Aku pamit pulang
Tak lupa menyampai kan salam darinya
Tujuan utama aku bertandang ke rumah mu

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun