Bantul (MTsN 1 Bantul) -- Tim Adiwiyata MTsN 1 Bantul menunjukkan komitmennya terhadap kelestarian lingkungan dengan meluncurkan program pengolahan limbah organik inovatif. Dalam upaya mengurangi sampah dan mendukung praktik berkelanjutan, mereka secara aktif membuat losida (lodong sisa dapur), sebuah metode sederhana namun efektif untuk mengolah sisa-sisa dapur menjadi kompos yang bermanfaat. Inisiatif ini dilaksanakan secara intensif selama tiga hari, mulai Senin hingga Rabu (7-9/7/2025).
Proyek losida ini merupakan bagian integral dari program Adiwiyata MTsN 1 Bantul yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan. Dengan losida, limbah organik seperti sisa makanan, kulit buah, dan sayuran tidak lagi dibuang begitu saja, melainkan diolah menjadi pupuk kompos kaya nutrisi. Hal ini tidak hanya mengurangi volume sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir, tetapi juga menyediakan sumber daya organik yang dapat digunakan untuk menyuburkan tanaman di lingkungan madrasah, mendukung praktik pertanian berkelanjutan di tingkat sekolah.
Pembuatan losida ini juga sebagai perwujudan dari rencana tindak lanjut setelah MTsN 1 Bantul diverifikasi lapangan oleh DLH Kabupaten Bantul pada Senin (21/04/2025). Verifikasi tersebut dilakukan oleh tujuh orang tim dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH) bersama Himpunan Penggiat Adiwiyata Indonesia (HPAI) Kabupaten Bantul. Tim verifikator kemudian memberi masukan-masukan untuk MTsN 1 Bantul, salah satunya yaitu agar dibuat losida. Alhamdulillah, hasil dari verifikasi lapangan tersebut dinyatakan MTsN 1 Bantul mendapat peringkat pertama sekolah adiwiyata tingkat Kabupaten Bantul. Insya Allah selanjutnya MTsN 1 Bantul akan melaju ke tahap selanjutnya, yaitu Adiwiyata tingkat provinsi.
Dengan keberhasilan pembuatan losida ini, MTsN 1 Bantul berharap dapat menjadi wadah belajar bagi seluruh civitas akademika untuk bisa sinergis dengan lingkungan. Program ini tidak hanya berfokus pada aspek teknis pengolahan sampah, tetapi juga pada edukasi dan pembentukan karakter peduli lingkungan di kalangan guru, pegawai, dan murid. Diharapkan, losida yang dibuat berhasil menghasilkan kompos yang baik dan akan terus dikembangkan dan menjadi bagian tak terpisahkan dari upaya MTsN 1 Bantul dalam mewujudkan madrasah yang hijau, bersih, dan lestari. (nik)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI