Oleh : Ni Kadek Kristina dan Ni Kadek Opin Yurina Bali Yani
Akuntansi FEB Universitas Mahasaraswati Denpasar
Sejak akhir tahun 2019, dunia mulai dihebohkan dengan adanya pandemi Covid-19. Virus yang berasal dari China ini telah menyebar lebih dari 200 negara di Dunia. Tercatat per tanggal 5 Mei 2020 angka positif orang yang terkena virus ini di seluruh dunia mencapai angka 3.547.998 dan 251.304 orang telah meninggal dunia (BBC.Com,2020). Guna mengantisipasi meluasnya penyebaran Covid-19 ini beberapa negara menerapkan sistem lockdown dan ada juga yang hanya menerapkan sistem physical distancing, yang tentunya hal ini berdampak terhadap roda perekonomian dunia.
Pemerintah Indonesia sendiri lebih memilih memberlakukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) untuk menanggulangi pandemi ini. Banyak perusahaan baik dari sektor kecil, menengah dan besar yang terpaksa menutup usahanya untuk sementara. Sehingga hal ini menimbulkan banyak pekerja yang dirumahkan. Guna melanjutkan hidup, masyarakat tentu tidak hanya bisa berdiam diri semata, namun harus mulai mencari dan menemukan peluang usaha yang pas di tengah masa pandemi ini, yakni berbisnis online.
Bisnis online dirasa merupakan peluang yang cukup menjanjikan, mengingat adanya himbauan “dirumahaja” yang sudah digencarkan. Melalui bisnis online masyarakat dapat berbisnis dari rumah dan hanya mengandalkan smartphone dan jaringan internetnya. Namun tentunya dalam berbisnis online juga terdapat etika bisnis yang harus diperhatikan.
Etika adalah hal yang sangat penting dan diperlukan dalam mengelola atau menjalankan suatu bisnis. Etika bisnis memiliki peranan yang sangat penting karena mampu membentuk nilai, moral serta perilaku para pembisnis, baik itu karyawan maupun pimpinan dalam membangun hubungan yang sehat dan adil dengan mitra kerja atau konsumennya.
Etika bisnis dapat dijadikan sebagai suatu pedoman dalam menjalankan suatu usaha bisnis, dengan diterapkannya etika bisnis ini maka tentu akan meningkatkan nilai tambah ataupun keuntungan yang akan didapatkan dalam jangka waktu yang panjang. Lalu, seberapa penting etika bisnis dalam berbisnis online?
Tentunya sangat penting di zaman mileniel seperti saat ini, dikarenakan dalam berbisnis online transaksi penjual dan pembeli tidaklah bertatap muka secara langsung, maka dari itu kesan pertama pada saat berjualan yang sopan harus dimiliki terlebih dahulu agar para konsumen atau pembeli merasa senang terhadap pelayanan ataupun jasa yang telah diberikan kepada mereka.
Adapun prinsip-prinsip yang ada dalam etika bisnis, yang pertama yakni prinsip keadilan, dalam berbisnis keadilan mampu memberikan keseimbangan tanpa memihak siapapun dalam hal tanggungjawab. Dengan memegang prinsip adil para pelaku bisnis online tentunya akan membuat konsumen menjadi senang karena kedua belah pihak merasa saling menguntungkan, tanpa takut ada satu pihak yang dirugikan.
Kemudian yang kedua adalah prinsip kejujuran, kejujuran adalah hal yang terpenting dalam melakukan bisnis, dalam berbisnis online kejujuran dari kedua belah pihak sangat dibutuhkan, kejujuran akan memberikan dampak ketenangan bagi penjual ataupun konsumennya, karena keduanya sudah percaya sehingga bisnis dapat berjalan lancar.
Ketiga, ada prinsip otonomi dimana pelaku bisnis mengambil keputusan yang tepat dan baik serta dapat mempertanggungjawabkan keputusan tersebut. Keempat, yaitu prinsip loyalitas adalah salah satu prinsip yang penting didalam keseriusan dan kerja keras pelaku bisnis online dalam menghadapi pesaing yang banyak pada masa ini. Prinsip yang terakhir yaitu integritas moral yaitu pelaku bisnis harus selalu menjaga nama baik bisnisnya sendiri.
Perananan etika dalam berbisnis online tentunya akan menambah nilai usaha tersebut dimata para konsumen. Konsumen akan dapat menilai manakah yang benar dan manakah yang salah, serta dapat menimbulkan rasa nyaman bagi para konsumen. Dengan adanya etika bisnis, para pelaku bisnis akan lebih memperhatikan kepentingan bersama daripada kepentingan individu. Sehingga hal ini akan mempermudah jalan dalam mewujudkan tujuan dari berbisnis dan meraih kesuksesan.
Selain etika dalam berbisnis online kita juga harus memahami strtegi pemasaran di media sosial. Saat ini pemasaran tidak hanya dilakukan dengan cara memasang iklan di media massa (televisi dan radio) ataupun media cetak seperti koran, majalah dan sebagainya. Seiring berkembangnya jaman pengusaha juga memanfaatkan media sosial dalam mempromosikan usahanya.
Banyak perusahaan yang beralih memasarkan produk usahanya melalui media sosial dikarenakan jika memasarkan lewat media massa atau media cetak membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Akibatnya para perusahaan kecil atau yang baru betumbuh tidak mampu melakukan aktivitas pemasaran secara optimal.
Sosial media memberdayakan masyarakat untuk menjadi penyebar informasi. Media sosial yang paling banyak digunakan di Indonesia yaitu facebook, instagram dan lain – lain. Media sosial tersebut menyediakan platform untuk mempromosikan produk perusahaan. seperti facebook menyediakan market place untuk tempat berjualan.
Instagram merupakan aplikasi media sosial dimana applikasi yang berfokus pada penggunaan gambar dan video yang paling banyak digunakan pada saat ini oleh kamu milenial. Instagram juga memiliki fitur yang sangat diminati yaitu snapgram. Snapgram merupakan fitur dimana kita memposting apa pun yang ingin diposting ke instagram. Jadi secara tidak langsung kita bisa mempromosikan produk perusahaan dengan cara merekam atau di foto.
Selain memanfaat fitur yang telah disediakan, kita juga bisa memanfaatkan sistem promosi endorse. Dimana kita memakai jasa seseorang yang terkenal di media sosial untuk mempromosikan produk perusahaan.
