C. Adapun perkembangan kognitif itu meliputi:
a. Tingkat sensori motor pada umur 0-2 tahun Â
   Bayi lahir dengan refleks bawaan, dimodifikasi dan digabungkan untuk membentuk tingkah laku yang telah lebih kompleks. Pada masa ini anak belum mempunyai konsepsi tentang objek tetap. Ia hanya mengetahui hal-hal yang ditangkap oleh inderanya.
Tingkat pra operasional pada umur 2-7 tahun Â
    Anak mulai timbul pertumbuhan kognitifnya, tetapi masih terbatas pada halhal yang dapat dijumpai (dilihat) di dalam lingkungannya saja. Baru pada menjelang akhir tahun ke-2 anak telah mengenal simbol dan nama:
   1) Anak dapat mengaitkan pengalaman yang telah ada di lingkungan bermainnya dengan pengalaman pribadinya, dan karenanya ia menjadi egois. Â
   2) Anak belum memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah yang membutuhkan berikir "yang dapat di balik" (reversible). Pikiran mereka bersifat ireversible. Â
   3) Anak belum mampu melihat dua aspek dari satu objek atau situasi sekaligus dan belum mampu bernalar (reasoning) secara induktif dan deduktif.
   4) Anak bernalar secara tranduktif (dari khusus ke khusus), juga belum mampu membedakan antara fakta dan fantasi Â
   5) Anak belum memiliki konsep kekekalan (kuantitas, materi, luas, berat dan isi)
  6) Menjelang tahap akhir ini, anak mampu memberi alasan mengenai apa yang mereka percayai. Anak dapat mengklasifikasikan objek ke dalam kelompok yang hanya memiliki satu sifat tertentu dan telah mulai mengerti konseo yang konkrit.