Melalui kata hati yang tertata engkau merawatnya dalam diam
Engkau bertekad menunduk menerima kepergian itu
Deraian air mata membusah deras secara sungguh
Hari bahagia berubah menjadi simponi perutusan
Air matamu menyirami jiwa diri yang ber terima
Hari bahagiamu pernah ada ketika kita bersama berdiri
Erat pelukan dan ciuman setia melepaskan langkah kaki
Engkau terus berjaga dengan hati yang utuh
Terus bertumbuh dan semakin pasti membangun hidup dan masa depan
Janji kita masih tentang semangat menuntaskan karya
Jalinan tutur dan kehadiran terus terjadi antara kita
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!