Mohon tunggu...
Nida Nur Hanifah
Nida Nur Hanifah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Islam Negri Sunan Kalijaga - 21107030016

If Happy Ever After Did Exist

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Wisata Edukasi Mengulik Sejarah, Istana Air Taman Sari

3 Juni 2022   23:04 Diperbarui: 3 Juni 2022   23:07 1037
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
suasana didalam Istana Air  (dokpri.nida)

Yogyakarta yang dikenal sebagai daerah istimewa karena pemerintahannya hingga kini masih berbentuk kerajaan. Keistimewaannya dibandingkan daerah-daerah lain tentunya banyak kisah yang terselip di dalamnya. Salah satunya kisah sejarah panjang tentang kraton Yogyakarta. Sejarah pun tidak akan pernah habis diceritakan dari masa ke masa, selain itu bukti sejarah tetap ada dan terus memperkuat keberadaannya. Salah satu wisata sejarah yang terkenal di Yogyakarta adalah Istana Air Taman Sari.

Istana Air Taman Sari adalah wisata sejarah yang terkenal dengan arsitektur bangunannya yang kuat dan indah. Selain itu, wisata sejarah ini mempunyai kisah sejarah penuh edukasi yang sayang jika kamu lewatkan apabila berada di Yogyakarta. Istana Taman Sari ini terletak di Desa Patehan, Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta. Jika dari Titik Nol Kilometer kalian hanya perlu mengambil arah selatan di Jalan Pangurakan menuju Jalan alun-alun utara dan melewati Jalan Ngasem. Taman Sari berada di sebelah kanan jalan.

Istana Air Taman sari sebenarnya adalah bagian dari satu kesatuan Kampung Wisata Taman Sari yang secara keseluruhan memiliki luas sekitar 10 Hektar. Kampung Wisata Taman Sari mempunyai beberapa objek yang menjadi keunggulan seperti sumur gumuling, lorong bawah tanah, situs Pulo Kenongo, Gedong- gedong dan tentunya Istana Air. 

Istana Air Taman Sari ini merupakan salah satu bangunan utama yang ditonjolkan sebagai daya tarik bagi wisatawan. Setelah sampai kesan pertama yang kalian dapat adalah pengunjung yang ramai. Karena obyek wisata ini adalah salah satu objek wisata sejarah yang paling banyak diminati, tentunya suasana Taman Sari tergolong ramai pengunjung. Biaya parkir yang dikenakan termasuk murah, kalian hanya akan membayar tarif sebesar Rp.3000,00 dan tiket masuk hanya sebesar Rp.5.000,00 setelah itu kalian bisa menikmati keindahan gedung penuh sejarah ini.

Pintu masuk pengunjung (dokpri.nida)
Pintu masuk pengunjung (dokpri.nida)
Pada bagian depan gedung utama Istana Air terlihat jelas semacam bangunan zaman dahulu yang warnanya sudah kecoklatan. Di Atas bangunan pintu masuk terlihat arsitektur indah layaknya mahkota raja yang mempunyai makna tersendiri. Disamping kiri dan kanan gerbang masuk terdapat dua rumah yang mempunyai seni dan bahan yang sama. 

Memasuki gerbang kalian akan disambut beberapa Tour Guide yang siap mengantarkan ke tempat-tempat unik di Taman Sari sekaligus menceritakan sejarahnya, tarif yang digunakan untuk menyewa Tour Guide hanya seikhlasnya dan mereka dengan senang hati akan mengantarkan pengunjung mengelilingi Taman Sari.

" Sebagai pemandu wisata Taman Sari saya sudah bekerja lebih kurangnya sekitar 10 Tahun" Ujar Bu Nuning, salah satu pemandu wisata. " Taman Sari sendiri sebenarnya ini peninggalan Kerajaan Mataram ya jadi waktu itu dibangun dan dipergunakan di masa pemerintahannya Sri Sultan yang pertama kali. Jadi Taman Sari ini di bangun di tahun 1758 ya, dan dipergunakan sampai di tahun 1812 begitu ya.  

Fungsinya sebagai pesanggrahan ataupun tempat peristirahatan gitu ya bagi para kerabat keraton, keluarga raja dan selain sebagai pasanggrahan ini juga digunakan sebagai tempat istilahnya kaya pertahanan ya namanya juga di zaman-zaman perang ya dan juga sebagai tempat untuk aktivitas religi juga ada itu ya. Taman sari sebagai wisata budaya, lebih kepada edukasi sejarah dan kebudayaan" Lanjutnya menjelaskan sejarah berdirinya Taman Sari.

Pintu masuk Gedong Sekawan (dokpri.nida)
Pintu masuk Gedong Sekawan (dokpri.nida)

Gerbang utama ini disebut dengan nama Gedong  Sekawan, Setelah gerbang utama ini kalian akan mendapati empat buah bangunan di atas hamparan rumput hijau dan pot-pot besar yang berisi tanaman. Dahulu  kala tempat ini digunakan sebagai tempat peristirahatan sultan.  Kini, tempat ini banyak disewakan untuk foto prewedding, dikarenakan latar belakang dan spot foto yang bagus. Setelah itu kita akan menemukan gerbang yang kedua menuju Istana Taman Air berada.

Gedung menuju istana air ini atau yang biasa disebut dengan komplek Pasiraman Umbul Binangun dinamakan Gedhong Gapura Panggung. Bangunan ini bertingkat dua dengan relief ular di dindingnya. Relief ular tersebut menyimbolkan tahun selesainya dibangun yaitu pada tahun 1758.

Keluar dari gerbang yang kedua pengunjung akan disambut dengan dua kolam besar di kiri dan kanan dengan air jernih berwarna biru yang memukau. Diatasnya terdapat banyak air mancur berbentuk jamur. Dua kolam itu dinamakan Umbul Pamucar dan Umbul Kawitan. Fungsinya dahulu, Umbul Pamucar digunakan untuk mandinya para selir raja sedangkan Umbul Kawitan digunakan untuk mandinya putri-putri raja.

Umbul Panguras tempat pemandian raja (dokpri.nida)
Umbul Panguras tempat pemandian raja (dokpri.nida)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun