Mohon tunggu...
nico setyo
nico setyo Mohon Tunggu... -

peneliti masalah siswa

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Yuk !!! bantu kami mengolah limbah menjadi asuransi

30 Juni 2015   01:18 Diperbarui: 30 Juni 2015   01:18 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

 

YUK !!! Bantu kami mengolah Liran (Limbah urin dan kotoran ) menjadi asuransi

 

Desa Kepuharjo merupakan protret kecil dari desa yang terkena dampak erupsi merapi. Kini warga desa tersebut sudah kembali menekuni beternak sapi perah bantuan pemerintah. Namun banyak kendala yang masih dialami oleh para peternak sapi perah tersebut, salah satunya adalah tingginya kejadian penyakit seperti sindrom sapi ambruk (SSA), pneumonia, mastitis dan kawin berulang. Padahal penyakit-penyakit tersebut menyebabkan penurunan produktivitas pada sapi perah, sedangkan banyak peternak yang menggantungkan kehidupannya pada sapi perah.

Gambar 1. Mbah Wongso, salah satu peternak yang sapi milik satu-satunya mati ketika melahirkan

Apa sih potensi disana ?


Disisi lain pasca bencana erupsi merapi menyebabkan perubahan pola sistem kandang, Dulunya masyarakat memelihara sapi dikandang dekat rumahnya akan tetapi sekarang dengan bantuan pemerintah mengharuskan mereka memelihara sapi dengan sistem kandang komunal. Hal ini menyebabkan produksi kotoran berkembang lebih cepat dan jika tidak dimanfaatkan dapat menyebabkan pencemaran lingkungan yang berefek pada kualitas susu yang diperah dan juga meningkatkan resiko kejadian penyakit.

Gambar 2. penumpukan limbah kotoran

disalah satu kandang komunal.

Apa yang akan kami lakukan

   


Kotoran yang belum termanfaatkan tersebut kami jadikan premi untuk mendapatkan asuransi ternak. Asuransi ternak didapatkan dengan cara menabung urin dan kotoran di bank Liran hingga mencapai poin-poin tertentu. Setiap peternak akan diberi kartu asuransi ternak dan buku tabungan limbah untuk me-record tabungan mereka dalam bentuk poin.

 

Gambar 3. Skema program asuransi ternak dari bank Liran

Poin-poin tersebut dapat digunakan oleh para peternak untuk mendapatkan pelayanan kesehatan hingga asuransi ternak dalam bentuk bantuan finansial untuk ternak yang mati karena sakit atau bencana alam. Urin dan kotoran yang dikumpulkan tersebut selanjutnya di olah menjadi pupuk cair dan pupuk kompos oleh peternak dan hasilnya dibagi dua yakni setengah untuk peternak itu sendiri dan setengah lagi untuk manajemen bank Liran.

 

 

 

Mekanisme Asuransi Ternak Bank Liran.

 

 

Apa itu ATS?

 

Jawab: Asuransi Ternak Sapi (ATS) adalah perjanjian antara Bank Liran sebagai penanggung dengan peternak sebagai tertanggung dengan menerima premi asuransi, penanggung akan memberikan penggantian kerugian kepada tertanggung karena kematian sapi akibat penyakit, kecelakaan dan melahirkan, dan kehilangan sapi, sesuai ketentuan dan persyaratan Polis.

 

Berapa Premi ATS dan apa saja manfaat ATS?

 

Jawab: Untuk mengikuti Asuransi Ternak Sapi, peternak harus membayar premi Asuransi Ternak Sapi. Sumber pembiayaan premi yang sudah berjalan saat ini adalah swadana atau dari peternak. Besarnya premi adalah 2% dari harga pertanggunggan. Harga pertanggungan adalah harga nominal perolehan sapi tanpa penambahan biaya lainnya yang disepakati oleh tertanggung dan penanggung, sehingga apabila terjadi klaim nantinya harga tersebut dapat untuk membeli sapi kembali. Melalui Asuransi Ternak Sapi, pemilik akan diganti bila ternak sapi yang diasuransikan nantinya mati karena penyakit, kecelakaan, dan melahirkan. Ada pula penggantian untuk resiko kehilangan ternak sapi tersebut. Dimana Polis asuransi ternak sapi berlaku secara tahunan, dimulai sejak tanggal akad polis. Jangka waktu pertanggungan dan tanggal mulainya diuraikan pada Ikhtisar Polis.

 

Sebagai Contoh:

 

   - Untuk Sapi potong, premi Asuransi Ternak Sapi adalah 200 poin (setara Rp 200.000,00) dari 50% harga pertanggungan induk Rp.10.000.000 per ekor.

 

   - Untuk sapi perah, premi Asuransi Ternak Sapi adalah 300 poin (setara Rp 200.000,00) per ekor per tahun dari 50% harga pertanggungan induk Rp.15.000.000 per ekor

 

Jelaskan Skema pelaksanaan ATS?

 

   Jawab: berdasarkan sumber pembiayaan premi ATS terdapat tiga skema yakni:

 

  1. Swadana: Sumber premi berasal dari peternak. Pada sistem ini perusahaan asuransi langsung berhubungan dengan peternak.
  2. Pemerintah APBN/APBD yaitu perusahaan asuransi langsung berhubungan dengan kementerian keuangan untuk menagih premi. Sistem yang dipakai seperti kredit program, pelaku dibebani 2% sedngakan 80% ditanggung oleh APBN/APBD dengan KPA di Kemenetrian keuangan. Sistem kredit yang dimasukan ke dalam rencan definitive Kebutuhan –(RDK) skema kredit Program (KUPS, KKPE).
  3. Kemitraan (CSR/PKBL)
  4. Perbankan: Jika perserta asuransi mendapatkan fasilitas pembiayaan dari perbankan atau lembaga keuangan lainnya.

 

   Kriteria Calon tertanggung sebagai peserta ATS dan apa syaratnya?

 

   Jawab: Semua pelaku peternakan bisa mengakses asuransi kepada KATS dengan syarat:

 

  • Memiliki sapi;
  • Membayar premi;
  • Sapi usia produktif (2 bulan – 8 tahun);
  • Surat keterangan sehat ternak yang akan diasuransikan dikeluarkan oleh dokter hewan/pertugas yang berwenang;

   

 

       Sapi memiliki identitas.
           Gambar prosedur pengajuan asuransi ternak sapi.

Keterangan

1 poin setara 1 angko kotoran sapi.

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Mekanisme Pembuatan pupuk kompos dan pupuk cair.

Pupuk hasil olahan tersebut selanjutnya oleh bank Liran dipackaging menjadi produk bentuk pupuk cair dan padat kemudian dijual dan keuntungannya digunakan untuk mendukung program pelayanan ternak dan asuransi ternak.

 

 

 

 

 

Ini salah satu potret dari peternak yang menerima asuransi ternak. Mari bantu kami untuk mewujudkan program asuransi ternak dari limbah urin dan kotoran. Donasi dari anda sangat berguna untuk menjadikan kandang ternak lebih bersih dari kotoran, meningkatkan kesehatan ternak dan juga kesejahteraan peternak.

 

 

Gambar 8. Mbah Wongso dengan kartu asuransi

     dan buku tabungan kotoran

 

Rencana Penggunaan Dana

Donasi anda akan digunakan untuk:

  1. Pembelian obat-obatan ternak seperti obat cacing, vitamin-vitamin, antihistamin, antibiotik, antibloat, hormon dll sejumlah Rp 7.000.000,-
  2. Pembelian alat-alat kesehatan seperti spuit, IB Gun, alat bedah mikro, termometer, stetoskop, trokar dll sejumlah Rp 6.000.000,-
  3. Pembangunan tempat untuk pengolahan pupuk padat sejumlah Rp 5.000.000,-
  4. Pembelian peralatan untuk pengolahan pupuk seperti terpal, drum, sekop, aeroator, kemasan dll sejumlah Rp 2.000.000,

 

 

 

 

 

 kitabisa.com/bankliran

Pilihan Reward

  1. Donasi Rp50.000 atau lebih Ucapan terima kasih melalui sosial media 3 orang memilih paket ini
  2. Donasi Rp100.000 atau lebih Ucapan terima kasih melalui sosial media dan akses spesial ke video pembuatan pupuk organik oleh Komunitas Untuk Jogja (KUJ) 1 orang memilih paket ini
  3. Donasi Rp500.000 atau lebih Ucapan terima kasih melalui sosial media, akses spesial ke video pembuatan pupuk organik oleh Komunitas Untuk Jogja (KUJ) dan 2 polybag stevia (alternatif sehat pengganti gula) yang bisa anda tanam dirumah sendiri serta pupuk cair spray Terbatas untuk 50
  4. Donasi Rp1.000.000 atau lebih Ucapan terima kasih melalui sosial media, akses video dari KUJ, 2 polybag stevia (alternatif sehat pengganti gula) yang bisa anda tanam dirumah serta pupuk cair spray dan guide tour ke daerah peternakan sapi perah di Desa Kepuharjo

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun