Mohon tunggu...
DaLord Valiant
DaLord Valiant Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Cerpen Sejarah/ Parallel world

6 November 2017   20:07 Diperbarui: 6 November 2017   20:10 710
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Bangun, bangun !!" kata Jenderal Uzumaki. Para tentTeara pun bangun kecuali satu orang yang sedang tertidur pulas. "hei, kamu bangun!"Kata Jenderal Uzumaki. Tetapi ia masih tertidur pulas, "Hei Yamamoto, Bangun atau tidak kamu akan kena hukuman....." kata jendral Uzumaki. Yamamoto langsung terbangun serta hormat sambil berkata "siap, Jendral". Tentara lain pun yang di ruangan itu tertawa kecil sambil menutup mulut. "Kamu tidak tahu ini jam berapa Yamamoto?" kata jendral Uzumaki sambil menunjuk jam tangan nya. 

"Ya saya tahu, sekarang jam Latihan menembak jitu jendral". Yamamoto adalah seorang prajurit yang sangat berbakat tetapi dia adalah seroang yang sangat malas, dia memiliki nama Yamamoto Amato. Amato adalah salah satu penembak terbaik di jepang pada waktu perang pasifik, sekarang dia ditugaskan di Indonesia. Pada waktu itu, pagi hari sangat panas bagi Yamamoto, berbeda dari jepang kecuali waktu musim panas di jepang. "Amato, tolong senapan itu" kata jenderal Uzumaki. 

"siap jenderal!" kata Amato dengan posisi hormat. Pagi itu semua prajurit dari pasukan penembak jitu berlatih atas pimpinan Jendral Uzumaki, salah jendral terbaik. Amato sangat menghormati Jendral Uzumaki, Di telah diurus oleh jendral Uzumaki dari sejak kecil, karena Amato tidak mempunyai orang tua, karena orang tua nya menninggal karena kecelakaan mobil. Amato pun langsung mengambil senapan yang disuruh oleh Jendral Uzumaki. Markas yang dipimpin jendral Uzumaki sangat teratur dan yang bisa berlatih di markas jendral Uzumaki hanya pasukan elit saja. 

Pasukan elit ini mempunyai misi yaitu untuk menjaga wilayah jajahan jepang dari sekutu. Waktu Amamto berjalan ke bagian gudang senjata, dia melihat katana yang unik menurutnya. Amato pun mendekati dan coba meraih pedang tersebut. Tak disangka, keluar cahaya sangat terang dan Amato langsung pingsan tak sadarkan diri. Amato pun terbangun, lalu langsung melihat sekitar yang ternyata bukan di gudang senjata, "dimankah aku, tempat apa ini..?" 

kata Amato sambil bingung dan kepala masih terasa sakit. Katana yang unik tadi mempunyai pola abstrak yang bewarna merah, gagang nya pun warna merah dengan garis garis hitam. "Katana ini tidak hilang hmm..." kata Amato sambil terbingung. Tanpa disadari ada seorang cewe yang terlihat seumuran Amato, Cewe itu berkata "Selamat datang, Yamamoto-san". Amato kaget dan bertanya "kamu siapa?" cewe langsung membalas "maafkan aku, aku adalah Mizuki Bella, aku adalah pasukan elit yang melawan monster monster di Indonesia." Balas Yamamoto "hah?" lalu Amato langsung jatuh dan terpingsan lagi.         

"ahhhhh!!!" Teriak Amato sambil terbangun. Ia melihat sekitar seperti barrack di markas, tetapi berbeda menurut dia. Dia berusaha keluar dari tempat tidur lalu melihat jendela, "seperti pemandangan di Indonesia tetapi ada yang berbeda, tempat latihan mereka aneh." Kata Amato sambil melihat jendela. "selamat pagi Tuan Yamamoto." Kata para pembantu sambil membuka pintu serta membawa makan pagi. Amato pun membalas dengan salam sopan, lalu langsung makan serta bertanya "Markas ini dibawah pimpinan siapa?" sambil mengunyah makanan nya. "Markas dibawah pimpinan Ayahmu, Yamamoto Akira, tuanku." Kata para pembantu. Amato terkejut dan berkata dalam hati," Bukanya bapaku sudah menningal waktu aku kecil hmmm". 

Amato pun beterima kasih dan para pembantu keluar dari ruangan nya." Dia melihat ada kalender di meja sebelah tempat tidurnya, "Hmm tanggal dan tahun masih tertulis 1944." Kata Amato dalam Hati. Amato pun berjalan keluar dari kamar tersebut lalu melihat banyak baju aneh yang dipakai para pasukan, teknologi nya pun berbeda dari senjata yang ia sering lihat. Salah satu Prajurit yang memakai baju item, jaket kulit warna coklat dengan lambang aneh di lengan jaketnya," Halo kakak Amato." Amato membalas dengan sopan dan bertanya "permisi, aku disini posisinya apa ya?" 

Para prajurit pun ketawa kecil sambil berkata " Kakak adalah senjata kita untuk melawan monster di Indonesia." Balas Amato "Hah? Bukanya kita menjajah Indonesia." Mereka langsung membalas sambil tertawa "iya kita menjajah pernah Indonesia, tetapi sejak 1943 para monster bermunculan di tiap sisi dunia, para manusia pun langsung bersatu, axis dan sekutu bersatu dengan negara lainnya juga, bahkan jenderal tertinggi di bagian Asia tenggara adalah seorang keturunan Indonesia.". 

Amato pun sudah mulai mengerti apa yang terjadi dengan dunia ini, ia hanya bisa menebak kalua dia bukan di dunia aslinya, dunia ini adalah dunia parallel. Lalu Amato mencari Ayahnya yang harusnya telah tiada tersebut. Dia menanya nanya banyak orang hingga akhirnya ayahnya ternyata sedang berada di ruang rapat antara para Panglima dan Amato menunggu di depan ruangan tersebut. Setelah beberapa lama, Amato langsung bertemu dengan Ayahnya, tetapi rasa kangen Amato terhadap Ayahnya hampir tidak ada karena Ayahnya sudah menningal waktu ia kecil. "Amato kamu sudah terbangun?" kata Akira, Amato membalas "Iya Pak, apakah saya boleh bertanya?" Akira membalas "Silakan Amato."   

Amato menjawab , " Apa tugas saya disini, dan kenapa tadi saya terbangun di sebuah lahan kosong di dekat pepohonan dan Apa katana ini?" sambil menunjukan katana nya. Akira pun kaget melihat katana itu, "itu adalah.... salah satu senjata legendaris, Red demon katana." Amato pun mulai melihat lihat bagian katana itu, "Kata anda salah satu?  Berarti ada yang lain?" tanya Amato. "iya para pemegang senjata legendaris itu termasuk dalam pasukan Class Zero, pasukan paling kuat dan andalan dunia ini, kita memiliki 2 orang ditambah kamu jadi tiga orang jumlahnya." Kata Jendral Akira. "Kamu harus berlatih menjadi salah satu dari mereka, 2 orang itu sedang bertugas di pos mereka di sekitar asia tenggara" lanjut akira.

Setelah 2 tahun lamanya berlatih keras, Amato telah menjadi seorang Class Zero, ia memegang katana legendarisnya, ia telah siap maju ke medan tempur. Amato berjalan dengan memakai jubahnya yang bewarna merah dengan lencana di seragam nya, "Mulai saat ini, aku akan memulai hidup baru...."

To be continued.....

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun