Mohon tunggu...
Hani Debyyana
Hani Debyyana Mohon Tunggu... Guru - Menulis itu perlu persiapan otak, otot, kuota, buku dan berbagai camilan

Hobi menulis, membuat kerajinan tangan, baca - baca, dan nonton film

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Etika di Dunia Kerja

3 Januari 2022   20:07 Diperbarui: 3 Januari 2022   20:17 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Worklife. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik


B.Contoh etika
Semua jenis pekerjaan tentunya membutuhkan etika terutama jika pekerjaan tersebut berhubungan langsung dengan orang yang sangat menentukan masa depan perusahaan seperti klien -- klien bisnis. berikut adalah jenis pekerjaan yang membutuhkan etos kerja yang tinggi karena berhubungan langsung dengan kelangsungan hidup perusahaan Anda.


1)Resepsionis
Resepsionis bertugas mengangkat telepon dan mengatur pertemuan antara tamu -- tamunya, mulai dari membuat janji, konfirmasi hingga menerima kedatangan tamu bos dikantor. Sebagai resepsionis, Anda tidak bisa sembarangan menerima tamu begitu saja. Ada etika dan aturan tersendiri dalam menerima tamu. Berikut etika yang harus dilakukan oleh resepsionis dalam menerima tamu:


a.Menyambut, menerima dan mempersilahkan tamu duduk. Sebaiknya tamu jangan dibiarkan terlalu menunggu. Begitu Anda mengetahui tamu sudah datang, segera temui dan sambutlah sebagaimana mestinya. Hadapilah tamu dengan sopan, ramah, tetapi tetap memberi kesan serius dan berwibawa


b.Basa -- basi dengan tamu boleh saja, tetapi jangan biarkan tamu mulai berbicara melantur. Jika pembicaraan mulai melenceng, kembalikan pembicaraan ke urusan semula dengan ramah.


c.Bila tamu ingin bertemu bos, tetapi bos tidak berada ditempat, sebaiknya persilahkan tamu menulis pesan di buku tamu atau berbicara secara lisan tentang kepentingannya terhadap bos. Kemudian sampaikan padanya untuk menginformasikan pertemuan kembali dengan bos


d.Bila bos berada ditempat, persilahkan tamu duduk dan mengisi buku tamu. Kemudaian tanyakan apakah sudah membuat janji sebelumnya. Jika sudah, Anda dapat segera memberitahu bos.


e.Saat Anda meninggalkan tamu, persilahkan tamu menunggu diruang tamu. Berikan bacaan surat kabar atau majalah untuk mengisi waktu


f.Setelah itu, segera hubungi bos Anda dan informasikan tamu yang datang, lengkap dengan identitas dan keperluannya. Jika ternyata bos tidak bersedia menemui, Anda harus mengatakan pada tamu secara diplomatis yaitu secara sopan, teratur dan tidak merusak nama lembaga maupun kewibawaan bos


g.Jika bos bersedia menemui tamu, antarkan tamu ke tempat bos ingin bertemu. Jangan biarkan tamu mencari sendiri tempat pertemuan dengan bos. Sebagai tamu, tentunya ia belum familiar dengan kantor Anda, kecuali jika sering datang ke kantor.


2)Tenaga marketing
Menjadi marketing andalan tidaklah mudah, Anda dituntut untuk pandai berjualan dan mendatangkan banyak keuntungan bagi perusahaan. Berikut adalah hal yang disarankan agar Anda menjadi tenaga marketing yang sukses. Seperti membuat jaringan (network). Semakin luas jaringan Anda, semakin besar pula peluang Anda untuk memperluas pasar yang nantinya akan memperbesar keuntungan perusahaan. Salah satu yang harus dilakukan adalah dengan bergabung diberbagai organisasi bisnis dan banyak menghadiri seminar dan pertemuan bisnis. Mempelajari bisnis, menentukan sasaran, dan percaya produk yang Anda jual.
 Sebagai tenaga marketing tentulah banyak pertemuan dengan klien bisnis baru yang menjadi penentu apakah bisnis Anda akan berhasil atau tidak. Kesalahan bisa berakibat fatal jika Anda tidak bisa memilih kalimat yang tepat. Berikut adalah kata -- kata yang harus dihindari jika Anda bertemu klien dengan baru:


a.Saya tidak tahu
Jangan sekali -- kali mengucapkan kalimat "saya tidak tahu" untuk pertanyaan yang berhubungan dengan bisnis Anda. Kalau memang tidak tahu cobalah mencari informasi. Jika masih belum menemukan jawabannya, lebih baik mengucapkan "Itu pertanyaan bagus, saya akan mendiskusikan pertanyaan Anda bersama rekan -- rekan"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun