Mohon tunggu...
Agnia Melianasari
Agnia Melianasari Mohon Tunggu... Lainnya - Manusia pembelajar

-Writer -Speaker -Voice Over -MC, Moderator -Young Entrepreneur

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

UMKM Berkah Jaya Salem, Lahir dan Berkembang di Tengah Pandemi Covid-19

8 Juni 2021   19:14 Diperbarui: 8 Juni 2021   19:24 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
dokpriNarasumber: Siswo & Fitroh, Pelopor UBJ Salem/dokpri

Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi salah satu sektor yang mendapat tekanan yang cukup besar di tengah pandemi Covid-19. Tidak sedikit usaha yang jatuh dikarenakan roda perekonomian lumpuh selama berbulan-bulan. Namun di tengah kelumpuhan tersebut, masih ada diantara para pelaku UMKM yang tetap dan terus berusaha berjuang untuk bertahan guna membangkitkan kembali roda perekonomian di tengah pandemi.  Seperti yang dilakukan oleh  Siswo (38), ketua UMKM Berkah Jaya Salem (Brebes, Jawa Tengah). Siswo sendiri mengawali usahanya di bidang batik tulis dan gula semut aren. Selama dua puluh tahun terakhir, Siswo bersama sang istri aktif mengikuti berbagai pelatihan, study banding, dan seminar seputar kewirausahaan di berbagai kota.

"UMKM ini awalnya dibentuk untuk memudahkan kami jika ada pameran di luar kota. Misalnya, kami ingin mengenalkan tape, saleh, telor asin, atau produk khas Salem lainnya. Dengan ini, kami bisa langsung meminta bantuan kepada anggota UMKM untuk menyiapkannya."  tutur Fitroh (36), istri dari Siswo yang mengurusi bagian pemasaran UMKM.

UMKM Berkah Jaya, atau sering disingkat dengan sebutan UBJ mulai dirintis pada akhir tahun 2019, tepatnya tanggal 22 Desember 2019. UBJ Salem juga berkembang seiring dengan ramainya pencairan BPUM (Bantuan Produktif Usaha Mikro) atau BLT (Bantuan Langsung Tunai) UMKM yang diberikan pemerintah melalui Kemenkop UMKM (Kementerian Koperasi & Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) Republik Indonesia. Program ini hadir untuk memulihkan ekonomi nasional akibat pandemi Covid-19. Saat mendengar informasi terkait bantuan tersebut, sebagian besar masyarakat Salem langsung pergi beramai-ramai ke balai desa masing-masing untuk mendaftarkan diri sebagai penerima bantuan tanpa memahami lebih lanjut mengenai syarat dan ketentuan yang berlaku. Padahal bantuan dengan total 2.400.000,00 ini ditujukan kepada mereka yang memenuhi syarat, salah satunya adalah harus memiliki usaha berskala mikro.

Melihat 'keributan' tersebut, Siswo akhirnya berinisiatif untuk membantu memfasilitasi masyarakat yang mengalami kesulitan dalam pendaftaran dan pencairan BPUM. Akhirnya Ia merumuskan UMKM bersama Camat Salem dengan berbekal surat dari dinas kabupaten Brebes. Camat Salem pun memanggil 21 kepala desa untuk kemudian menginformasikan kepada warganya masing-masing agar mendaftarkan usahanya di UMKM Berkah Jaya. Berkat Siswo, kini persoalan BPUM dan kegiatan UMKM pun mulai bersinergi dengan baik. Saat ini terdapat ADRT yang berlaku bagi yang ingin mendaftarkan usahanya di UBJ. Sehingga masyarkat Salem tidak bisa sembarangan menggunakan dana bantuan tersebut tanpa menjalankan fungsi UMKM sebagaimana mestinya.

Siswo juga mempunyai cerita tersendiri dibalik lahirnya UMKM Berkah Jaya Salem. Berawal dari kekatifannya bersama sang istri dalam mengikuti berbagai kegiatan kewirausahaan, Ia pun mempunyai keinginan untuk turut berkontribusi positif dalam memajukan ekonomi masyarakat Salem.

"Alhamdulillah, bisa dibilang perjuangan dalam membangun UBJ ini tidak begitu sulit. Mungkin hanya diawal saja, terutama dalam memperkenalkan UMKM kepada masyarakat. Karena tidak semua masyarakat paham tentang seluk beluk UMKM. Adapun orang  yang tahu tentang UMKM, mereka belum ada kesadaran untuk merealisasikannya dikarenakan kurangnya edukasi. Alhamdulillah, meskipun saya bersama istri hanya lulusan SMP, dengan berbekal ilmu kewirausahaan yang kami miliki, Insyaa Allah kami siap untuk aktif berkontribusi dalam membangun kehidupan UMKM Salem yang lebih baik." Tutur Siswo.

Berkat kegigihannya dalam mendalami ilmu kewirausahaan, akhirnya Siswo bersama sang istri mampu menjadi pelopor lahirnya UMKM di kecamatan Salem. Bahkan saat ini Ia juga sudah memiliki perusahaan batik printing di Pekalongan. Sebagai ketua, Ia terus berusaha mempersatukan berbagai pemikiran anggotanya demi kemajuan bersama.

"Dengan niat yang baik, alhamdulillah semuanya dapat dilalui dengan mudah. Anggota UMKM pun semakin bertambah seiring berjalannya waktu." Sambung Fitroh.

Siswo juga menegaskan bahwa untuk mengembalikan gairah perekonomian, para pelaku UMKM harus dapat menggunakan BLT UMKM dengan baik. "Pemerintah Kabupaten kan sudah jelas memberikan anggaran, dari DPRD Provinsi saja 50 juta, belum lagi dari Gubernur Jawa Tengah, ditambah BPUM, itu semua tak lain agar pelaku UMKM dapat terus menjalankan roda usahanya. Jadi kita tinggal memanfaatkan dana tersebut sebaik mungkin."

dokpriRumah Produk UMKM Berkah Jaya Salem/dokpri
dokpriRumah Produk UMKM Berkah Jaya Salem/dokpri
Saat ini terdapat 127 anggota yang aktif di UMKM Berkah Jaya Salem. UBJ juga sudah memiliki rumah produk sendiri yang berlokasi di Jl.Sawah Gede, RT 02/RW 03, desa Bentar. Ini merupakan rumah produk pertama yang ada di kabupaten Brebes. Terdapat 7 klaster produk yang dipasarkan oleh UBJ, diantaranya yaitu anyaman bambu & rotan, batik, makanan (kue kering & kue basah), kopi, dan kerajinan kayu.

dokpri/Berbagai produk dipasarkan oleh UBJ
dokpri/Berbagai produk dipasarkan oleh UBJ
Agar aktivitas UMKM tidak lesu, berbagai program usaha pun dilaksanakan oleh seluruh anggota UBJ guna menghidupkan rumah produk. Diantaranya adalah melakukan kegiatan pemasaran. Setiap harinya, anggota UBJ bergantian datang ke rumah produk sesuai jadawal piket. Meskipun pemasukan yang didapat dari hasil pemasaran produk belum seberapa, Siswo bersama para anggota UBJ lainnya tetap bersemangat untuk terus meningkatkan kinerja UMKM. Guna menyeimbangkan keuangan serta memenuhi kebutuhan operasional, seluruh anggota UBJ juga menggalakan dana kas dan iuran wajib.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun