Mohon tunggu...
Pendidikan

Mataf UNISA Yogyakarta 2025 edukasi tentang kehidupan berbangsa,bernegara,pembinaan bela negara dan sistem pendidikan tinggi

16 September 2025   18:57 Diperbarui: 16 September 2025   18:57 18
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth


MATERI 1:Kehidupan berbangsa,bernegara,pembinaan kesadaran bela negera

Universitas'Aisyiyah Yogyakarta

Era Post-Truth: Ancaman Baru Bela Negara
Informasi hoaks dan disinformasi menyebar dengan cepat di era digital, memicu perpecahan sosial dan menurunkan semangat nasionalisme di kalangan masyarakat Indonesia.

                   39% Mahasiswa Terpapar

Mahasiswa terpapar paham radikal menurut penelitian Lemhannas RI 2024

Mahasiswa: Agen Perubahan dan Penjaga Nilai Bangsa
-Agent of Change
Penggerak perubahan positif dalam masyarakat dan pembangunan bangsa
-Iron Stock
Cadangan kekuatan bangsa untuk masa depan Indonesia yang lebih baik
-Kekuatan Moral
Penjaga nilai-nilai luhur Pancasila dan integritas bangsa
-Kontrol Sosial
Pengawas jalannya pemerinta dan pembangunan demokratis

Kesimpulan: Mahasiswa Kunci Ketahanan Bangsa di Era Post-Truth
Bela negara adalah kewajiban setiap warga negara, terutama mahasiswa sebagai generasi penerus dan agen perubahan yang memiliki tanggung jawab besar.

Dengan kesadaran tinggi dan peran aktif, mahasiswa dapat melawan disinformasi, menjaga persatuan, dan menguatkan kedaulatan bangsa di tengah tantangan era digital

Mari jadikan bela negara sebagai gerakan nyata di era digital demi masa depan Indonesia yang kokoh dan berdaulat!

MATERI 2:Sistem pendidikan tinggi 

Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta

-Pendidikan Tinggi

Pendidikan tinggi berawal dari tradisi kuno: Akademi Plato. Nalanda, Madrasah Islam.

Universitas abad pertengahan (Bologna, Paris, Oxford): pusat teologi, hukum, filsafat.

Fungsi awal: menjaga kebenaran, mendidik profesional (hukum, medis, birokrasi).

-Perguruan Tinggi Modern

Renaisans & Pencerahan: humanisme, rasionalitas, sains.

Model Humboldt (abad ke-19): kesatuan riset & pengajaran, kebebasan akademik.

Perguruan tinggi jadi instrumen negara-bangsa & modernisasi.

Demokratisasi akses: pendidikan jadi hak warga negara.

Marketisasi: pendidikan sebagai investasi modal manusia.

21st Century Skills: berpikir kritis, kolaborasi, literasi digital.

Peran baru: riset global, civic engagement, solusi isu-isu kemanusiaan.

Universitas = ruang pencarian kebenaran kemanusiaan. pelayanan

Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan Aisyiyah
Muhammadiyah mendirikan perguruan tinggi pertama pada tahun 1955 (Universitas Muhammadiyah Jakarta), sebagai kelanjutan komitmen pendidikan sejak berdiri tahun 1912.

Jaringan Luas: terdapat lebih dari 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah dan 'Aisyiyah (PTMA), menjadikannya jaringan PTS terbesar di Indonesia

Karakteristik Utama
Mengintegrasikan Islam Berkemajuan dengan ilmu pengetahuan.

Menjunjung kemandirian, filantropi, dan inovasi sosial

Orientasi Masa Depan Menjadi kampus berdampak

unggul dalam mutu akademik, riset, digitalisasi, serta melahirkan lulusan profesional berkarakter Islami dan berkomitmen pada kemanusiaan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun