Mohon tunggu...
Nia NurKhumaeroh
Nia NurKhumaeroh Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi

Urip iku koyo kopi, yen ndak iso nikmati rasane panggah pait. (Hidup itu bagaikan secangkir kopi, Jika kalian tidak bisa menikmatinya yang dirasakan hanyalah pahit)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Sepi yang Bergejolak

14 April 2021   11:25 Diperbarui: 14 April 2021   12:21 437
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


                 (https://www.kibrispdr.html)

Diam tiada arti

Teriak tiada suara

Bergumam tiada makna

Bayangan luruh tiada tujuan

Pikiran kosong tiada angan

Berdiam diri berteman sunyi

Ditambah riuhnya nyanyian hujan 

Membawa rasa dingin yang menusuk raga

Kian menambah deretan lara

Menambah dalamnya setiap luka 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun