Mohon tunggu...
Ngabila Salama
Ngabila Salama Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Dokter PNS Dinas Kesehatan DKI Jakarta

Sebuah opini dari dr. Ngabila Salama, MKM - Kepala Seksi Surveilans Epidemiologi dan Imunisasi Dinas Kesehatan DKI Jakarta - Sekretaris Umum Organisasi Dokter Alumni SMANDEL Jakarta - Pengurus IDI Wilayah DKI Jakarta - Mahasiswa S3 Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UI - Ibu tiga anak

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

RUU Kesehatan Reformasi Sistem Kesehatan Indonesia 2023 oleh Ngabila Salama

3 Juni 2023   11:13 Diperbarui: 8 Juni 2023   17:25 279
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
RUU Kesehatan Wujudkan Reformasi Kesehatan Indonesia 2023

RUU kesehatan landasan 6 pilar transformasi kesehatan.

Untuk mewujudkan layanan kesehatan banyak, merata, bermutu utk masyarakat dengan terus mengupayakan kesejahteraan nakes.

Enam pilar frameworknya ajek, output jelas, dan sistematis. Klo dilihat merupakan rangkaian continuum of care dari basic sampai advance tp paralel bs dikerjakan barengan. Enam poin transformasi kesehatan tersebut adalah:

1. Layanan Primer: jelas klo sdh paradigma sehat cost menurun, beban negara menurun, bs utk kesejahteraan nakes dan pengembangan kesehatan utk pencegahan lainnya dan fokus program prioritas: stunting, imunisasi, tbc, PTM termasuk cancer, kematian ibu dan bayi. Sp.KKLP peluang karier dokter FKTP

2. Layanan Rujukan: fokus pada penyebab kematian terbanyak (jantung, stroke, KLL, cancer, ginjal, DM, HT) dan program prioritas

3. Ketahanan (kemandirian) kesehatan: penggunaan alkes dan obat dalam negeri dapat minimalisir cost utk pengalihan ke komponen kesejahteraan nakes

4. Pembiayaan kesehatan: BPJS pembaharuan tarif inacbgs, kapitasi, klaim, remunerasi. Akan ada pembaharuan tarif inacbgs berkala. Pentingnya sinergi pusat dan daerah, kolaborasi pentahelix, investasi yang membangun kultur persaingan global yang sehat (meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan nakes juga). Kolaborasi pentahelix adalah masyarakat, pelaku usaha / swasta, akademisi dan mahasiswa, pers, dan pemerintah sebagai penjahit kolaborasinya.

5. SDM kesehatan: STR dan SIP otomatisasi dan gratis, pendidikan spesialis ditambah dgn konsep collegium based, perlindungan hukum ditambah, sudah dibunyikan kesejahteraan nakes yang LAYAK dengan peran dari *pemerintah daerah* untuk membantu infrastruktur, sarpras, insentif, beasiswa. Utk melakukan collegium based, RS pendidikan yg ditunjuk kolegium harus memantaskan sarpras dan infrastruktur juga. Rs pendidikan bs negeri atau swasta. Adanya nakes asing yg ikt berkompetisi dan RS kawasan ekonomi khusus akan menjngkatkan persaingan yg sehat utk inovasi pelayanan dan standard salary nakes

6. Teknologi kesehatan: sistem kesehatan, digitalisasi, otomatisasi, based on data (data driven policy), preventive and precise medicine, adaptasi kemajuan sistem kesehatan global di Indonesia. Semoga kesehatan Indonesia lbh efektif, efisien, modern

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun