Mohon tunggu...
Bbgnn  bnnhghc
Bbgnn bnnhghc Mohon Tunggu... Bngn bbgn jjh

Hgbgnn hhncbvf bgggdb bngnnbv nnvbgj

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Inilah Penyebab Pelaku dan Korban Bully di Sekolah serta Solusi untuk Menghentikannya

3 Februari 2025   20:17 Diperbarui: 3 Februari 2025   20:17 356
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bahaya perundungan merusak perkembangan mental anak-anak (sumber: Pinterest, Dark knights)

Tayangan televisi, media sosial, atau lingkungan bermain yang mengandung unsur kekerasan dapat membentuk pola pikir anak bahwa intimidasi adalah hal yang biasa dan dapat diterima dalam interaksi sosial.

Mengapa Seseorang Menjadi Korban Bullying?

Tidak semua anak menjadi korban bullying, tetapi ada beberapa faktor yang membuat seseorang lebih rentan mengalami perundungan, di antaranya:

Kepribadian yang Cenderung Pemalu dan Tidak Percaya Diri

Anak-anak yang kurang percaya diri sering kali menjadi sasaran karena dianggap lemah dan tidak mampu melawan. Mereka lebih memilih diam daripada melawan atau melaporkan tindakan tersebut.

Perbedaan Fisik atau Sosial

Korban bullying sering kali adalah anak-anak yang memiliki perbedaan mencolok dari mayoritas, baik dalam hal fisik, gaya berpakaian, kondisi ekonomi, atau latar belakang budaya.

Kurangnya Dukungan dari Teman Sebaya

Anak-anak yang kurang memiliki lingkaran pertemanan cenderung lebih mudah menjadi target karena tidak memiliki perlindungan sosial yang cukup.

Prestasi Akademik yang Terlalu Tinggi atau Terlalu Rendah

Ironisnya, baik anak-anak dengan prestasi akademik tinggi maupun rendah dapat menjadi korban bullying. Mereka yang berprestasi tinggi dianggap sombong atau sok pintar, sementara yang berprestasi rendah sering direndahkan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun