Wahai jiwa-jiwa yang tenang adalah seruan Tuhan yang terdapat dalam QS Al-Fajr ayat 27. Ya ayyu hanafsu muth'mainah..
Wahai jiwa yang tenang, hanya ADP seorang  yang berani menyisipkan ayat suci kedalam lirik lagunya, menyadur dan menjadikannya larik bait nan puitis bernuansa populer dan kemudian menjadi nasihat bahkan wejangan yang elok didengar terlebih maknanya yang teramat dalam jika kita hayati.
Wahai jiwa yang tenang, selanjutnya bait lirik dilanjutkan dengan kalimat,
Bahwasannya kamu memang tak punya daya dan upaya..
Untuk menentukan kebenaran yang sejati..
Sebuah kalimat dzikir kembali disisipkan pada lirik lagu ini,
La haula wala quwataa ilia billah.. Tiada daya dan upaya kecuali hanya milik Tuhan, di era masa lalu kakek-nenek dan guru-guru kita kerap mendendangkan puji-pujian ini di surau-surau dan langgar guna menunggu sembahyang magrib dan isya tiba, dalam suluk jawa yang berbunyi demikian:Â
mBoten wonten daya lan mboten kiyat.. Kejabi angsal pitulunge Allah..
Tiada daya dan kekuatan.. Kecuali atas pertolongan Tuhan..