Tak sedikit kita jumpai artikel di kompasiana yang secara isi sangat menarik, berbobot, manfaat dan aktual. Namun hal tersebut tak dibarengi dengan tampilan ilustrasi nan apik yang diakibatkan pemilihan image di depan yang kurang menarik, bisa jadi karena faktor kita  memilih ilustrasi gambar yang resolusinya dibawah standar.
Kita tahu kualitas gambar dari masa ke masa selalu mengalami kemajuan, kita ambil contoh yang paling dekat di rumah kita masing-masing, televisi. Televisi dari era hitam-putih hingga kini terus mengalami evolusi.
Berawal dari TV hitam-putih ber-cover ala rolling door di zaman kakek-nenek kita,
lalu beranjak menjelma menjadi TV tabung hitam-putih layar cembung,
kemudian beralih menjadi TV warna cembung,
berubah lagi menjadi TV warna tabung layar datar masih dengan rasio gambar 4:3,
kemudian berubah menjadi generasi TV layar lebar dengan wide ratio 16:9 dan berbagai macam jenisnya,
dan terkini muncul TV dengan layar cekung (Curve TV)
PERKEMBANGAN PESAT TEKNOLOGI VISUAL
Perubahan nan dinamis tersebut tak pelak terjadi karena konsekuensi perkembangan lensa Kamera dan Kamera itu sendiri, sebuah camera High Difinition (HD) membutuhkan wadah penayangan yang berdifinisi tinggi pula demi optimalisasi gambar.
Era format Standart Difinition TV cepat beralih menjadi High Difinition TV (HDTV), bahkan kini resolusi camera sudah mencapai level 2K, 4K dan sebagainya, pun pula dengan gambar foto alias Image.
PICTURE ELEMENT
Gambar foto kini jua telah mengalami kemajuan pesat, dari hal yang paling dekat. Handphone kini memiliki beragam pilihan dengan fitur-fitur kamera nan mumpuni yang beragam dalam satuan Pixel, Pixel adalah singkatan dari akronim Bahasa Inggris 'Picture Element.' Pixel adalah representasi dari titik terkecil citra digital atau gambar grafis dan dihitung per Inci (satuan metrik), titik terkecil inilah yang kemudian disebut dengan Pixel,Â
Hari ini, dari handphone yang kita genggam sahaja kita bisa membuat gambar dalam format Potrait atau Landscape tetap dalam resolusi tinggi. Resolusi HD dimulai dengan ukuran pixel 1280x720 pixel atau biasanya dibaca 720 sahaja.
Setelah HD grand diatasnya kita temui dengan istilah  Full HD (FHD) dengan ukuran 1920x1080 pixel atau jamak disebut 1080 saja, format gambar ini umumnya sudah cukup baik dan nyaman untuk dilihat.
APA MASALAHNYA?
Nah, kembali ke permasalahan awal terkait pemilihan gambar ilustrasi untuk artikel oleh kompasianers, hendaknya kita memilih gambar minimal dalam format HD, agar gambar ilustrasi awal nyaman dilihat dan lebih menarik minat pembaca.
Untuk mengunduh gambar dalam format HD sangat mudah,
Langkah pertama adalah kita search di Google gambar apapun yang kita inginkan, lalu klik Gambar.
Kedua, lalu klik Alat penelusuran, lalu pilih Ukuran.
Ketiga, lalu klik pilihan: Besar.Â
kemudian klik salah satu gambar yang kita hendaki, dan klik Buka. ketika kursor kita arahkan ke gambar maka akan muncul ukuran gambar di kanan bawah.
Kemudian cari gambar yang dimaksud, klik kanan-Open image in the new tab.
Di tab baru muncul gambar, lalu klik kanan-Save image as..
Lalu save, rename jika diperlukan dan tentukan dimana unduhan kita simpan.
Nah, gambar yang kita inginkan telah kita unduh, tentu dalam format HD, dengan tujuan agar ilustrasi kita good looking dan menarik minat pembaca, dan agar kualitas artikel kompasianers semua semakin membaik dari waktu ke waktu.
Ohya jangan lupa seperti biasa sertakan sumber gambar ya!, tetap menulis. Kita menulis karena kita ada.. Salam
