Ketika lilin bertambah satu pada kue ulang tahunmu,
engkau mengira bahwa bahagiamu ditentukan oleh jumlah lilin tersebut.
Lilin, yang entah berwarna merah atau warna-warni, yang api diatasnya segera punah tertiup olehmu.
Ketika ucapan selamat ulang tahun datang dari lima penjuru mata angin,
engkau mengira bahwa bahagiamu ditentukan oleh jumlah ucapan selamat yang kau terima sepanjang tanggal tersebut.
Ucapan, yang entah pendek maupun panjang, entah seadanya maupun yang menyentuh hatimu dan membuat berkaca-kaca matamu.
Ketika timeline media sosialmu dipenuhi bunga, balon dan kue ulangtahun,
engkau mengira semua orang mengenalmu sebaik sahabat dan karibmu..
Padahal, bisa saja mereka melakukannya karena pengingat di media sosial mereka memberitahukannya sejak mata mereka terbuka di pagi hari.
Tidak, sayang..
Hidupmu tidak ditentukan oleh panjangnya umurmu..