Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Inilah Alasan Kapolri Mencopot Kapolda NTT

18 Desember 2021   17:46 Diperbarui: 19 Desember 2021   10:11 5179
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Irjen Lotharia Latif saat menjabat sebagai Kapolda NTT | Lintas NTT

Ketujuh perwira ini dimutasikan ke Pamen Yanma Polri dalam rangka evaluasi jabatan. Ambil contoh kasus Kapolres Nunukan, Kalimantan Utara, AKBP Syaiful Anwar yang menghajar anak buahnya sendiri Brigadir Sony Limbong dianggap tidak becus kerjanya, padahal pembinaan seperti ini seharusnya tidak terjadi.

Berselang lebih dari satu bulan, pada acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021 yang disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021). Kapolri Jenderal Listyo mengaku kerap mendapat aduan atau laporan dari masyarakat lewat media sosial sebanyak empat sampai lima kali dalam sehari.

"Saya sendiri hampir setiap hari kurang lebih lebih 4 atau 5 laporan langsung masuk ke akun-akun Kapolri dan akun-akun ini biasanya terus kita teruskan ke Polda ataupun Polres," di acara Rakor Anev Itwasum Polri 2021 yang disiarkan secara virtual, Jumat (17/12/2021).

Menurut Kapolri, adanya laporan-laporan yang seharusnya ditangani di level Polsek, Polres, dan Polda namun netizen justru melaporkannya ke Kapolri lewat media sosial merupakan kelalaian sistem komunikasi di level Polsek, Polres hingga Polda yang perlu diperbaiki.

Salah satu bukti DM netizen NTT
Salah satu bukti DM netizen NTT

Kapolri juga menduga tidak ada tindak lanjut dari laporan masyarakat sehingga masalah yang seharusnya ditangani ditingkat Polsek, Polres maupun Polda malah dilaporkan kepada Polri.

Salah satu masalah yang paling banyak dilaporkan kepada Kapolri adalah kasus pembunuhan ibu dan anak di NTT, sebagaimana penulis sebutkan tadi, Astrid Manafe dan anaknya, Lael Maccabe.

Tidak sedikit masyarakat NTT apatis terhadap penaganan kasus pembunuhan ini. Masyarakat menilai polisi dalam hal ini Kapolda tidak profesional dalam menangani kasus yang penuh dengan kejanggalan.

Masyarakat NTT melalui media sosial, memohon bantuan pengacara kondang Hotman Paris Hutapea untuk turun tangan. Laporan begitu banyak sehingga Hotman Paris mengundang keluarga korban dalam acara Hotman Paris Show. Hotman Paris sendiri masih mendalami kasus dan mengumpulkan bukti untuk mengambil keputusan untuk membantu atau tidak.

Masyarakat juga melalui media sosial tidak henti-hentinya menghujani akun-akun media sosial milik Polri terkait kasus ini. Bahkan Presiden Jokowi diharapkan angkat bicara terkait dengan kasus pembunuhaan Astrid dan Lael ini.

Sehingga hari ini, terlepas dari berbagai macam alasan, pergantian Kapolda NTT adalah respon cepat Kapolri untuk memenuhi janjinya dalam mengevaluasi kinerja kepolisian dan memperbaiki sistem demi nama baik institusi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun