Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Benar, Penyerangan terhadap Wiranto Disetting

11 Oktober 2019   03:00 Diperbarui: 11 Oktober 2019   21:06 8378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Gegana Polda Banten melakukan penggeledahan di kontarkan yang didiami oleh pasutri pelaku penusukan Wiranto di Pandeglang, Kamis (10/10/2019).

Ia menunggu di belakang mobil dan mengamati langkah keluar Wiranto lalu menjemputnya dengan sebilah benda tajam yang diduga mirip seperti senjata milik Naruto.

Dengan demikian, kita sepakat bahwa upaya penyerangan terhadap Wiranto adalah sebuah rencana matang yang dipersiapkan oleh jaringan kelompok radikal tersebut. 

Keberadaan mereka di Banten dengan mudah mengetahui kunjungan kerja Wiranto di daerah tersebut sehingga persiapan penjemputan pun disiapkan dengan matang. Melihat masyarakat yang tengah menunggu Wiranto muncul, ia pun siap siaga melakukan aksinya.

Budi Gunawan pun mengklaim telah mengetahui rencana kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD) jelang pelantikan Jokowi-Ma'ruf. 

"Kami sudah mendeteksi menjelang pelantikan memang ada rencana-rencana seperti itu dari JAD, sehingga harus kita tingkatkan kewaspadaan kita," kata BG di RSPAD, Jakarta, Kamis (10/10).

Oleh karena itu, penyerangan terhadap Wiranto adalah salah satu dan langkah awal menuju target serangan terbesar mereka pada saat pelantikan presiden dan wakil presiden.


Tidak menutup kemungkinan banyak pejabat negara yang memiliki posisi strategis terkait dengan keamanan seperti Kapolri, Kepala TNI, Kepala BIN dan Kepala Staf Kepresidenan diincar oleh kelompok ini.

Ini benar-benar disetting dengan mantap dan matang. Sepertinya mereka berusaha menyakiti figur-figur penting seperti Wiranto dan yang saya sebutkan di atas sebelum pelantikan sehingga aksi mereka dengan leluasa dapat dilakukan.

Kita tahu, upaya penggulingan Jokowi dengan memanfaatkan demonstrasi mahasiswa baru-baru ini adalah kesekian kalinya upaya mereka.

Bulan Agustus, Gerindra mengaku ada penumpang gelap di kubu Prabowo-Sandi. Tentunya penumpang gelap tersebut menginginkan Jokowi turun dari jabatannya.

Oleh karena itu, settingan penusukan Wiranto adalah rencana lama yang terus diubah settingannya seiring berjalannya waktu demi tujuan mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun