Mohon tunggu...
Neno Anderias Salukh
Neno Anderias Salukh Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pegiat Budaya | Pekerja Sosial | Pengawas Pemilu

Orang biasa yang menulis hal-hal biasa

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Masuk Bursa Calon Wali Kota Solo, Gibran Mengikuti Jejak Ayahnya Jokowi?

26 Juli 2019   14:31 Diperbarui: 26 Juli 2019   18:45 1402
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bobby Nasution (kiri), menantu Presiden RI Joko Widodo, serta kedua anak Jokowi, Gibran Rakabuming Raka dan Kaesang Pangarep, saat grand opening Kedai Rakyat di Kota Medan, Sumatera Utara, Sabtu (26/5/2018)-Tribun Medan/M Andimaz Kahfi

Mungkin latar belakang studinya juga berpengaruh dalam elektabilitas dan akseptabilitas.

Sedangkan Kaesang hanya memiliki angka tertinggi dalam bidang popularitas mengingat ia merupakan anak presiden dan usaha bisnisnya yang hampir menguasai Indonesia sedangkan elektabilitas dan akseptabilitas rendah dikarenakan Kaesang masih mengeyam studi di Singapura.

Gibranlah yang memiliki peluang lebih besar untuk bersaing dalam pemilihan walikota Solo pada Pilkada serentak 2020.

Meski masih memiliki akseptabilitas dan elektabilitas yang rendah atau tidak sebanding dengan Wakil Walikota Solo saat ini.

Belajar dari pengalaman politik ayahnya, Jokowi hanyalah pengusaha meubel dan memimpin Asmindo. Dalam hidupnya, tidak ada pemikiran untuk terjun ke dunia politik.

Namun, takdir berkata lain, Asmindo mengusulnya dan PDIP yang berani menggaetnya dalam pemilihan Walikota Solo mampu memenangkan kontestasi tersebut.

Biasanya elektabilitas dan akseptabilitas seseorang meningkat ketika ia sudah memutuskan masuk sebagai calon karena ia akan lebih dekat dengan publik dan menunjukkan siapakah dirinya.

Calon yang meyakinkan kepada para pendukung, loyalis, dan masyarakat akan keteguhan tekad dan kemantapan untuk mengikuti Pilwalkot dan menunjukkan bahwa kapabilitas yang dimilikinya lebih bagus dari lawan politik yang sudah ada memungkinkan elektabilitas dan akseptabilitas calon tersebut akan meningkat secara signifikan.

Bagi penulis, peluang Gibran cukup besar karena sudah memiliki modal secara popularitas dan elektabilitas serta akseptabilitas walaupun angkanya belum menunjukkan kekuatan.

Selain itu, menjabat sebagai Ketua APJBI adalah nilai tambah tersendiri yang memungkinkan dukungan yang lebih besar lagi. Berkaca dari ayahnya.

Bukan hanya itu, akhir-akhir ini, keinginan publik untuk memberikan kesempatan kepada milenial menduduki kursi pemerintahan bisa menjadi pembeda.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun