Sebagai warga Depok, jelas dong saya terheran-heran. Heran, apakah petugas kelurahan tidak melihat ini? Kan kalau ke luar atau masuk ke kantor kelurahan melewati taman ini. Melewati setiap hari lho, setidaknya hari-hari kerja.
Atau melihat tapi abai karena mungkin merasa itu bukan tanggung jawabnya? Entahlah. Okelah bukan kewenangannya, tapi kan bisa melapor ke petugas Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan?Â
Pastinya kan ada nomor kontaknya karena saling berkaitan. Tidak mungkinlah tidak punya nomor kontaknya.
Atau bisa saja menugaskan petugas kebersihan kelurahan? Iya, kan? Wong itu "di depan mata" banget.Â
Saya juga heran dengan petugas puskesmas. Apa tidak melihat pemandangan yang tidak mengenakkan mata itu? Setiap hari lho pastinya melewati. Ya, kan bisa melaporkan ke petugas terkait.Â
Atau barangkali sudah melaporkan tetapi tidak ditanggapi? Ya, entah juga. Bisa benar, bisa juga salah dugaan saya ini.Â
Bagaimana juga dengan warga di perumahan itu, apakah tidak risih? Apakah tidak ada yang melaporkan? Bisa, iya, bisa tidak.Â
Saya masih menunda untuk membuat laporan pandangan mata saya. Siapa tahu di hari berikutnya, ada perubahan. Sampah-sampah tidak ada lagi. Taman pun semakin menyejukkan mata.
Taraaa....beberapa hari kemudian, saya kembali lagi ke Puskesmas Ratu Jaya, pada Jumat, 10 Desember 2021, untuk mengantar anak pertama vaksinasi dosis kedua. Eh, ternyata pemandangannya belum berubah juga.
Ternyata, hari itu tidak ada jadwal vaksinasi. Saya dianjurkan balik lagi pada Sabtu, 11 Desember 2021.Â