Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Dari Museum ke Museum, Jalan-jalan ke Masa Lampau

12 Oktober 2021   12:58 Diperbarui: 12 Oktober 2021   13:05 491
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Didirikan bertujuan mengumpulkan, memelihara, meneliti, memamerkan bukti sejarah dan perkembangan transportasi, serta perannya dalam pembangunan nasional.

Museum ini menampilkan berbagai moda transportasi yang mengandung nilai sejarah dan perannya dalam perjuangan bangsa. Jadi, sangat tepat untuk wisata edukasi bagi para pelajar atau siapa saja karena di sini kita bisa belajar sejarah bagaimana transportasi Indonesia saat itu.

Sebagaimana namanya, di museum ini terdiri dari transportasi darat, laut, udara, dan perkeretaapian dari masa ke masa. 

Dalam wahana ini, ada Kereta Keliling, terdiri dari dua kereta kayu berkapasitas 63 orang yang ditarik dengan lokomotif uap C1912 yang telah dimodifikasi. Sangat menarik untuk dinaiki untuk "menjelajahi" wahana ini. Terlebih bagi pelajar TK dan SD.

Serunya ketika berkeliling wahana ini saat kereta memasuki Terowongan Idjo di jalur kedua. Terowongan yang tampak gelap ini  di kedua sisinya ada diorama-diorama yang menarik. 

Salah satunya adalah diorama perlintasan sebidang kereta api dengan orang-orang yang melambaikan tangan. Ada pula yang menampilkan diorama kendaraan-kendaraan seperti mobil dan delman.

Masih banyak lagi koleksi kendaraan unik yang dimiliki Museum Transportasi. Seperti bus tingkat Si Jangkung Merah. Bus buatan Inggris pada 1968 ini beroperasi di Jakarta sampai tahun 1982. Wah, saya masih kecil itu, masih imut-imut dan menggemaskan, eh...!

Ada juga armada pertama DAMRI dari tahun 1945 sampai dengan 1950, yakni cikar yang ditarik dengan dua ekor sapi. Pada salah satu sisinya tertulis Djawatan Angkoetan Motor Repoeblik Indonesia, kepanjangan dari DAMRI.

Pokoknya banyak deh.

Museum Purna bhakti Pertiwi TMII

Museum ini juga berada di area Taman Mini Indonesia Indah, Jakarta Timur. Tepatnya di sisi depan gerbang utama kawasan TMII. Bangunannya berbentuk seperti sekumpulan kerucut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun