Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Elegi

30 Juni 2021   22:16 Diperbarui: 30 Juni 2021   22:26 92
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

kau bagaikan lingkaran setan
sekali sentuh menjadi rentan
bersembunyi di hutan
dienyah pakai rotan
berjarak di jembatan
kau pun mutan
kadang betina, lain waktu jantan
spontan

berapa lama lagi?
tren melesat meninggi
kuingin kau pergi
dengarkan gemeretak gigi
di antara nyanyian pagi
di antara kidung elegi
menyusup ke segala segi

please corona
pergilah kau sana!
karena di mana-mana
banyak yang merana
entah berapa lagi dana
tergerus lalu sirna
saat dia terlena
senyumpun tanpa makna

kotaku makin mencekam
tidak terlihat tapi siap menerkam
rasanya kau ingin kutikam
kulumat seperti seonggok sekam
biar kau diam membungkam
lalu terkubur dalam makam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun