Mohon tunggu...
Tety Polmasari
Tety Polmasari Mohon Tunggu... Lainnya - ibu rumah tangga biasa dengan 3 dara cantik yang beranjak remaja
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, insyaallah tidak akan mengecewakan...

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

"Selamatkan Presiden dari Pembisik Garis Salah"

4 Maret 2021   16:09 Diperbarui: 4 Maret 2021   16:21 226
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil screenshoot dari channel Youtube Sekretariat Presiden

Banyak kebaikan dan gebrakan yang telah dilakukan Presiden kita, seperti membuka lahan untuk lumbung pangan, dan sebagainya. Dan itu, ia kerjakan instensif di periode pertama pemerintahannya.

Tapi, di pemerintahan di periode keduanya ini, Presiden sepertinya kurang jeli memilih orang yang menjadi pembantunya. Ada perorangan dan juga kelompok yang sejatinya adalah pemburu margin. 

Mereka ini tahu potensi luar biasa Papua, namun alih-alih memajukan kaumnya, mereka justru rakus mencari keuntungan dari anak bangsanya sendiri-tanpa peduli imbasnya, yaitu: potensi retaknya kebhinekaan.

Ya, di satu sisi Presiden punya komiten baik bagi Papua, namun di sisi lain ia terkecoh permainan cantik pemburu rente yang merusak Papua. Dan, itu terlihat dari diterbitkannya Perpres yang memunculkan gejolak itu.

"Ya, politik transaksional ini mulai menunjukkan taring berbau busuknya. Saya kira Presiden harus diselamatkan dari pembisik-pembisik 'garis salahnya' karena saya yakin 100% presiden masih punya pembisik 'garis benar': Orang-orang patriotis, orang-orang baik, yang bekerja di depan maupun di balik layar," kata sepupu saya.

Mari (kita) selamatkan Presiden Joko Widodo. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun