Kompetisi MCSC sendiri telah diikuti oleh lebih dari 2.200 siswa di 35 negara. Tahun ini, para pemenang dari berbagai negara akan mendesain proyek revitalisasi di Saint-Denis, Perancis dengan menggunakan produk-produk Saint-Gobain Group.
Melalui MCSC, proses inovasi yang berkelanjutan dengan produk Saint-Gobain harapannya dapat memberikan performa dan keamanan sekaligus menjawab tantangan konstruksi yang berkelanjutan, efisiensi sumber daya serta perubahan iklim.
Jelas prestasi yang membanggakan. Para peserta yang masih berstatus mahasiswa namun mampu menghasilkan karya yang dapat diakui di kancah nasional dan akan mewakili Indonesia di ajang Internasional, yang semoga saja akan memenangi kontes ini.
Dengan begitu, nama Indonesia akan kian harum. Bisa jadi kelak karya desain arsitektur anak bangsa Indonesia semakin dipakai dunia, dan diakui masyarakat internasional.
Bagaimanapun, peran para pemuda menjadi salah satu harapan besar bagi Saint-Gobain untuk mendorong kontruksi berkelanjutan dan pembangunan yang berwawasan lingkungan.
Pengumuman pemenang MCSC Indonesia ini disampaikan oleh Ketua IAI (Ikatan Arsitektur Indonesia) Jakarta yang juga juri MCSC Moehammad Deni Desvianto, ST, Managing Director Saint-Gobain Ivana Ijaya, dan National Marketing Director Saint Gobain Indonesia Apsara Herman, yang saya ikuti secara virtual, Kamis (25/2/2021).
Hadir pula dalam kesempatan ini, Dekan Sekolah Arsitek Perencanaan dan Pengembangan Kebijakan ITB Sri Maryati, pemenang Multi Comfort Student Contest (MCSC), arsitek Sibarani Sofian ST, M.Arch, arsitek pendiri Urban+ yang juga dikenal sebagai pemenang Kontes Desain Ibu Kota Negara (IKN) "Negara Rimba Nusa".
Ivana Ijaya menjelaskan kompetisi MCSC ini sebagai upaya mewujudkan konstruksi berkelanjutan hingga pengalaman berkontribusi dalam ajang desain arsitektur Internasional.
Saint-Goban Group, perusahaan asal Perancis, berkomitmen untuk terus mendukung peran pemuda dalam mendorong konstruksi berkelanjutan (sustainable construction) dan wujudkan dunia sebagai tempat yang nyaman untuk ditinggali (making the world a better home).
"Tujuan utama Saint-Gobain yaitu making the world a better home. Ini menjadi ambisi bersama untuk menjadikan dunia lebih indah dan nyaman dihuni dalam wujud aktivitas sehari-hari, juga untuk membantu mewujudkan dunia yang lebih adil dan lebih berkelanjutan," tuturnya.
Menurut Sibarani Sofian ST, M.Arch, arsitek pendiri Urban+ yang juga dikenal sebagai pemenang Kontes Desain Ibu Kota Negara (IKN) "Negara Rimba Nusa" memiliki pandangan sendiri terhadap konsep Urban Planning dan Sustainability Construction.