Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rubik, Membuat Aku, Kamu menjadi Kita

5 Februari 2024   11:06 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Fhoto Young gesha grey

"Galuh!!!" teriak Disti dari atas balkon, kemudian melambaikan tangan setelah Galuh melihat ke arahnya.

Dengan tergesa Disti keluar rumah dan membuka pintu pagar.

"Kamu ngapain di sini?" tanya Disti.

"Aku tinggal di komplek ini," jawabnya datar.

"Oya? Yakin?"

"Yakinlah.... Aku tinggal di Vila, V."


Galuh menerima tawaran Disti untuk mampir ke rumahnya, obrolan santai mereka di sore itu membuat mereka semakin dekat dan akrab, apa lagi mereka memilki hobi yang sama.

"Sejak kapan kamu suka permainan rubik?"

"Sejak aku merasa menjadi manusia dewasa, dan banyak permasalahan hidup yang harus aku hadapi," ujar Disti.

Kening Galuh berkerut seraya menatap Disti yang seakan mengenang satu masa.

"Maksudnya?" tanya Galuh tidak faham arah pembicaraan sahabatnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun