Mohon tunggu...
neneng salbiah
neneng salbiah Mohon Tunggu... Guru - Jika ada buku yang ingin kau baca, namun kau tak menemukannya, maka kaulah yang harus menulisnya!

Apa yang kamu lihat itu adalah berita. apa yang kamu rasakan itu adalah puisi dan apa yang kamu khayalkan itu adalah fiksi. saya berharap pembaca tidak menghakimi tulisan-tulisan yang ada di blog ini. karena saya penulis pemula. belum pandai dalam menata ide pokok cerita dalam sebuah paragraf yang sempurna. Seorang ibu rumah tangga yang sedang belajar menulis.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Rubik, Membuat Aku, Kamu menjadi Kita

5 Februari 2024   11:06 Diperbarui: 5 Februari 2024   15:54 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Fhoto Young gesha grey

"Tapi itu hasil karyaku."

"Dan kamu, menjadikan aku obyek secara diam-diam, bagaimana jika aku tidak terima?" ancam Galuh dan itu berhasil membuat Disti salah tingkah.

"Lalu, apa maumu?"

Galuh nampak berpikir seraya jemarinya sibuk menyusun kubus rubik.

Sumber fhorto Young Gesha grey
Sumber fhorto Young Gesha grey

"Kamu boleh ambil kembali gambar ini, tapi.... Dengan satu syarat," ucap Galuh.


"Ya...udah bilang apa syaratnya."

"Kamu harus menuruti semua perintahku selama tiga hari," ucap Galuh sambil mengangkat tiga jarinya.

Setelah perjanjian itu Galuh kerap kali mendatangi meja Disti di saat waktu istirahat jam pelajaran, hal itu mendapatkan perhatian dari teman-teman sekelasnya.

"Dis... kulihat akhir-akhir ini kamu dekat sekali dengan Galuh," tegur salah satu teman sekelasnya.

"Biasa aja kok," jawab Disti singkat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun