Mohon tunggu...
Nely Arif
Nely Arif Mohon Tunggu... Dosen - Be yourself

NELY ARIF live in peace and harmony

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mata Kuliah Pendidikan Multikultural, Analisis Kritis

7 Juni 2021   19:36 Diperbarui: 7 Juni 2021   19:38 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

BIBLIOGRAFI

Sopiah. (2009). PENDIDIKAN MULTIKULTURAL DALAM PENDIDIKAN ISLAM. FORUM TARBIYAH Vol. 7, No. 2, Desember 2009

TUJUAN PENULISAN MASALAH OLEH PENULISNYA

Memberikan gambaran tentang Pendidikan Mulikultual dalam Pendidikan Islam di Indonesia.

PEMBAHASAN ARTIKEL (Kelemahan dan Keunggulan)

Artikel dimulai dari penulisan: Judul, Abstrak, Pendahuluan, Multikulturalisme, Multikulturalisme dalam Pendidikan, Pendidikan Multikultural, Implementasi dalam Pendidikan Islam, Simpulan dan Daftar Pustaka.

Berikut ini adalah isi yang dibicarakan di artikel yang di ambil  yang menjadi representasi dari apa yang sudah penulis sampaikan pada bagian awal dan akhir artikel:

Bangsa dan masyarakat Indonesia merupakan warga dan bangsa yang multi etnis, multi ras, multi adat dan multi agama, namun demikian merupakan satu kesatuan yang berjuang menegakkan NKRI, bertahan dalam integritas bangsa dan warga Indonesia, menjunjung persatuan bangsa. Karena pengalaman yang mencekam, pengawalan dan otoritas yang khas dan ketat, sistem kekuasaan yang sentralitas, bangsa ini seakan kehilangan kemampuan untuk melakukan "the best of problem solving" terkait masalah multi etnis, multi agama dan budaya. Masyarakat Indonesia kehilangan kecerdasan dan kebijakannya tatkala dihadapkan pada masalah " keberagaman" , sehingga jalan perdamaian kadang tidak dijadikan solusi.

Pendidikan multikultural merupakan wacana yang relatif baru di Indonesia, terlebih bagi pendidikan Islam di Indonesia, tapi sesungguhnya nilai-nilai pendidikan multikultural sudah menjadi wawasan dan kebiasaan bagi masyarakat Indonesia. Akar filosofis pendidikan multikultural di Indonesia tercover dalam semboyan negara "Bhinneka Tunggal Ika", implisit dalam Undang-undang No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional bahkan telah diajarkan terlebih dahulu dalam ajaran Alloh melalui Al-Quran dan ajaran Nabi melalui Sunnahnya. Dengan demikian pendidikan multikultural dapat dijadikan alternatif solusi untuk menjadi terapi bagi ketidakkompakan bangsa Indonesia menghadapi masalah bangsa ini secara bersama-sama, sehungga derap langkah kita semakin mantap menuju aktualisasi jati diri bangsa yang lebih merdeka cerdas dan bijak. Pendidikan multikultural dapat diimplementasikan pada pendidikan di Indonesia, baik jalur pendidikan formal, informal maupun non formal.

Pendidikan multikultural dapat diimplementasikan melalui integrasi materi kurikulum, yang relevan, pendekatan, metode dan model pembelajaran yang mengedepankan paradigma keterbukaan, kebersamaan, toleransi dan saling menghormati berbagai perbedaan dan keragaman yang ada sebagai satu sunnatullah yang mesti berjalan

Keunggulan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun