Dan pada saat itu juga telah dijelaskan mengenai mekanisme belanjanya yakni:
Bagi Kelompok tani yang memilih RUK padi gogo local dapat membeli pupuk urea dan herbisida di kios terdekat, sedangkan pupuk Hayati akan di fasilitasi Dinas Pertanian Kab.Padang Lawas untuk pembeliannya.
Bagi kelompok tani yang memilih RUK padi Inpago (berlebel) Kelompok tani dapat membeli pupuk Urea di kios terdekat sedangkan Pupuk  Hayati dan benih berlebel akan di fasilitasi oleh Dinas Pertanian Kabupaten Padang lawas untuk pembeliannya.
Kelompok Tani menyetujui proses pengadaan benih dan pupuk tersebut.
Rapat Perscepatan kegiatan APBN telah dilaksanakan pada akhir Maret 2018 yang dihadiri oleh Stakeholder terkait di Kantor Dinas TPH Provinsi Sumatea Utara dimana pada saat rapat tersebut telah dipaparkan ketersediaan Benih oleh Stakeholder dan Ka BPSB TPH Provinsi Sumatera Utara dan menyatakan bahwa benih padi inpago minim dan tidak tersedia di Sumatera Utara.
Sebelumnya  Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas mulai mencari penyedia Benih Padi Gogo mulai Bulan Maret hingga Mei 2018 dan sudah menyakan ketersediaan benih ke Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura  Provinsi Sumatera  Utara,  ke PT.PERTANI, ke Kementrian Pertanian, dan pada akhirnya kami memperoleh  penyedia ibu.Ketin  yang pada saat itu datang ke Dinas Pertanian Kabupaten Padang Lawas, beliau adalah Staf di Direktorat Serealia Kementrian pertanian Rpublic Indonesia
Pada awal April 2018 Kontrak yang sudah dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Dinas  Kabupaten Padang Lawas  di kirim ke Provinsi untuk diproses, hamper 2(dua)kali seminggu berkas Kontrak di kirim ke Dinas Pertanian provinsi Sumatea Utara.
Sekitar akhir Mei 2018 Dana Bantuan masuk Ke rekening kelompok Tani.
Pada awal April 2018 Kontrak yang sudah dibuat dan ditandatangani oleh Kepala Dinas  Kabupaten Padang Lawas  di kirim ke Provinsi untuk diproses, hampir 2(dua) kali seminggu berkas Kontrak di kirim ke Dinas Pertanian provinsi Sumatea Utara.
Pada saat itu juga kami menghubungi nomor telephone penyedia yaitu Ibu.Kusniasih yang diberikan oleh Ibu tersebut, dan penyedia menyatakan bahwa benih tersebut ada sekitar 60.000 kg.
Pencairan bantuan mulai dilakukan di akhir bulan mei 2018 dimana yang pertama di cairkan adalah Dana bantuan yang memilih RUK padi gogo local.