Mohon tunggu...
Nadya Wulan Dhari
Nadya Wulan Dhari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pendidikan Sejarah

Mahasiswa Universitas Riau

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Silat Batang Hari dalam Budaya Melayu Rengat

5 Oktober 2021   12:51 Diperbarui: 5 Oktober 2021   13:44 600
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tempat bermain silat disebut laman. Sedangkan muridnya disebut anak laman. Laman silat terdiri dari 4 pintu, 4 tiang sudut dan 1 tiang tengah. Masing-masing tiang memiliki pakaian dengan ciri khas sendiri. Pintu utama laman menghadap ke arah kiblat.

Silat Batang Hari juga merupakan suatu kebanggaan tersendiri bagi masyarakat Rengat Indragiri Hulu. Silat ini sering ditampilkan dalam acara penyambutan pembesar-pembesar kehormatan seperti gubernur, bupati, camat dan tokoh pembesar lainnya. 

Selain itu, silat Indragiri juga ditampilkan pada acara perkawinan adat melayu Rengat. 

Pada acara pernikahan adat melayu Rengat, kebudayaan silat Batang Hari di masukkan dalam acara penyambutan pengantin mempelai laki-laki sebelum bertemu mempelai perempuan untuk duduk bersanding di singgasana pelaminan raja sehari. 

Dalam acara pernikahan silat ini disebut sebagai silat sembah pengantin. 

Pertunjukkannya di mainkan oleh satu pasang pesilat atau lebih dan diiringi dengan gendang silat dan tetawak atau gong. Permainan silat dengan alur gayung bersambut memiliki makna satu pesilat sebagai penyerang dan satu pesilat lagi sebagai penahan. 

Setelah pertunjukan silat selesai pengantin mempelai laki-laki dipersilahkan untuk masuk dan duduk bersanding di pelaminan singgasana raja sehari.

Silat Batang Hari memiliki adab yang harus dipatuhi dan dijaga kelestariannya. Sebelum memasuki laman silat (tempat bermain silat) anak laman diwajibkan berwudhu. 

Ketika akan masuk laman disunnahkan mengucapkan salam dan setelah berada di dalam laman, hendaknya bersalam-salaman sesama anak laman yang ada di dalam laman tersebut, dimulai dari yang tua dan dituakan. 

Begitu juga ketika bermain silat, dimulai dengan bersalaman dan diakhiri dengan bersalaman juga. Begitulah adab dan aturan yang diajarkan dalam permainan Silat Batang Hari berdasarkan syari'at dan sunnah yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW.

Penulis                         : Nadya Wulan Dhari

Prodi                           : Pendidikan Sejarah

Universitas                  : Universitas Riau

Dosen Pengampu        : Yuliantoro, M. Pd.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun