Mohon tunggu...
Nazwa Rahmadhany
Nazwa Rahmadhany Mohon Tunggu... Mahasiswa

NIM 43223010128 | Prodi S1 Akuntansi | Fakultas Ekonomi dan Bisnis | Universitas Mercu Buana | Prof. Dr. Apollo M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

B206_TB1 Sistem Informasi Akuntansi_Running Python Pada Sistem Informasi Akuntansi Dalam Kasus Kasir Toko Pakaian

1 Mei 2025   23:17 Diperbarui: 5 Mei 2025   10:31 474
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sebagai pencipta Python, Guido van Rossum merancang bahasa ini dengan fokus utama pada keterbacaan dan kesederhanaan. Ia mengatakan bahwa Python dibuat untuk "membuat pemrograman lebih mudah, dengan menekankan keterbacaan kode dan mengurangi kompleksitas dalam pengembangan perangkat lunak."
Menurut Van Rossum, Python bertujuan membantu para pengembang agar bisa lebih fokus pada logika dan solusi masalah, ketimbang disibukkan oleh struktur bahasa yang rumit. Filosofi ini tercermin dari betapa sederhana dan lugasnya sintaks Python, dibandingkan dengan banyak bahasa pemrograman lain yang lebih kompleks.

2. Mark Lutz (Penulis Buku Programming Python)

Mark Lutz, salah satu tokoh terkenal dalam komunitas Python, menyebut Python sebagai "bahasa pemrograman serba guna dengan sintaks yang bersih dan sederhana."

Dalam pandangannya, Python adalah bahasa yang sangat mendukung produktivitas serta fleksibilitas, baik untuk proyek kecil maupun besar. Ia juga menyoroti bahwa Python memiliki apa yang disebut sebagai "kurva belajar landai." Ini berarti, Python relatif mudah dipelajari, bahkan oleh orang-orang yang baru pertama kali mengenal dunia pemrograman. Dengan pendekatan pembelajaran yang bersahabat ini, banyak orang dapat dengan cepat memahami konsep dasar Python dan mulai membuat program sederhana hanya dalam waktu singkat.

3. David Beazley (Ahli Python dan Penulis Python Cookbook)

David Beazley, seorang ahli Python yang juga dikenal melalui karyanya Python Cookbook, menggambarkan Python sebagai "alat yang sangat kuat untuk membangun perangkat lunak kompleks dengan cepat."

Ia menekankan bahwa kekuatan utama Python terletak pada kemudahan ekspresi ide dan kelengkapan ekosistemnya. Dengan ekosistem pustaka yang sangat luas, pengembang dapat dengan cepat menemukan solusi yang mereka butuhkan untuk berbagai tantangan teknis. Menurut Beazley, Python mampu menyederhanakan proses pengembangan aplikasi yang rumit menjadi lebih mudah dipahami dan dikelola.

4. Tim Peters (Kontributor Python dan Penulis The Zen of Python)

Tim Peters memberikan kontribusi besar dalam komunitas Python melalui tulisannya The Zen of Python. Dalam dokumen ini, Peters merumuskan prinsip-prinsip dasar yang membimbing desain Python. Beberapa di antaranya berbunyi:

  • "Indah itu lebih baik daripada jelek."
  • "Eksplisit lebih baik daripada implisit."
  • "Sederhana lebih baik daripada kompleks."

Prinsip-prinsip ini menunjukkan bahwa Python mendorong para pengembang untuk menulis kode yang indah, jelas, eksplisit, dan sederhana. Tujuannya adalah membuat kode yang tidak hanya berfungsi, tetapi juga mudah dipahami oleh orang lain, bahkan bertahun-tahun setelah kode itu dibuat. Filosofi ini menjadi salah satu alasan utama mengapa Python begitu disukai di komunitas teknologi.

5. Wes McKinney (Pencipta Library Pandas)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun