Mohon tunggu...
Nazmi Syahida
Nazmi Syahida Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis

Learning to love the process

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Komunikasi Menentukan Arah Opini Publik

10 Januari 2020   11:29 Diperbarui: 10 Januari 2020   11:40 2623
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Media sosial mampu dengan kuat menggiring opini publik menjadi terarah. Setiap lapisan masyarakat sudah mempunyai media sosial, dari kalangan anak-anak hingga orangtua. Meskipun tidak semua, tapi di Indonesia memiliki penduduk yang bermayoritas semua orang mempunyai media sosial.

Intensitas tinggi di forum media sosial membutuhkan banyak khalayak untuk menciptakan sebuah opin. Terkadang tokoh public figure menjadi sasaran orang-orang beropini, bahkan public figure menjadi acuan opini khalayak menjadi tergiring.

Contohnya, sosok Najwa Sihab. Dia terkenal sebagai presenter salah satu televisi yang suka mengkritisi politik di Indonesia. Opini yang ia berikan selalu didasari fakta, karena memang ia adalah seorang jurnalis. Tetapi, karena ia juga seorang manusia, maka ia terkadang memberikan opini apa yang ia rasa benar. Hal tersebut, orang --orang yang mengikuti atau selalu sepaham dengan opini Najwa Sihab menjadi mengikuti opininya. Apalagi sosok public figure yang jarang menuai kontroversi selalu mendapat perhatian istimewa di hati orang-orang tertentu.

Najwa Sihab menjadi penggiring opini publik. Banyak sekali diantara masyarakat yang berubah persepsi akibat opini yang dilontarkan oleh Najwa Sihab. Alasannya, karena ia adalah sosok yang bisa membuktikan opininya, terlepas dari ia seorang jurnalis yang memang apa yang disampaikan sesuai dengan fakta. Tetapi, tak jarang opini yang ia berikan adalah hanya sebatas opini. Pengaruh kuat opini publik terhadap arah yang semakin tertuju, membuat gagasan-gagasan bersamaan.

Dalam media sosial seorang public figure, dibuktikan dan dilengkapi dengan komentar-komentar netizen yang membenarkan opini. Tetapi, tak lepas dari selalu saja ada yang menuai pro dan kontra dalam komentarnya.

Media-media pers online pun ikut serta meramaikan media sosial. Media online yang membagikan tautan berita mereka di media sosial, memberikan dampak yang sangat cepat tersampaikan kepada masyarakat. Sehingga orang-orang lebih dulu mengetahui berita itu dari media sosial, jarang ditemui orang-orang yang sengaja berkunjung ke situs web media online. Mungkin sebagian orang, tetapi tidak menyeluruh.


Selain itu, ditambah informasi media online tidak dibatasi ruang (halaman) seperti surat kabar dan tidak dibatasi waktu (kapan pun bisa dilihat dan cepat).

Peran Pers Dalam Membentuk Opini Publik 

Pers yang menjadi media informasi untuk khalayak, kini muncul istilah citizen journalism. Artinya, setiap orang mampu menjadi seorang jurnalis. Tetapi, terlepas dari hal itu, setiap orang kini menjadi lebih luas bisa mengemukakan pendapatnya. 

Kekhawatiran yang pertama kali muncul adalah jika berpendapat disembarang wadah atau misalkan di situs yang tidak dipercaya, tidak kredibel dan akurat maka orang-orang akan cenderung tidak mempercayainya. Berbeda halnya jika opini yang disampaikan sudah diwadahi dalam media yang memang aktualisasi dan kredibilitasnya dapat dipercaya dan bertanggung jawab.

Jika media pers seperti surat kabar dan media online, sudah memberi wadah kepada masyarakat untuk menggunakan rubrik opini atau surat pembaca, maka tulisan yang masuk dan diterima oleh media tersebut telah menjadi tanggung jawab karena didasari oleh identitas yang kuat dan lengkap. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun