Kekerasan seksual pada anak merupakan tindakan kekerasan yang sangat sulit terdeteksi, padahal dampaknya sangat besar dan bisa dirasakan seumur hidup. Data dari berbagai lembaga perlindungan anak menunjukkan adanya kenaikan berkesinambungan dalam kasus kekerasan seksual dari tahun ke tahun. Ironisnya, sebagian besar pelaku merupakan orang-orang yang dikenal korban, bahkan berasal dari lingkungan terdekat seperti keluarga, guru, atau tetangga.
Menyadari pentingnya edukasi keamanan diri sejak dini, mahasiswa KKN Universitas Muhammadiyah Banjarmasin yaitu Nazi Ratul Aulia yang dibimbimg oleh Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Uni Afriyanti, Ns., M.Kep menginisiasi kegiatan edukatif berbasis perlindungan anak dengan judul "Metode TANGKIS dalam Edukasi Keamanan Diri: Strategi Menjaga Diri dan Mencegah Kekerasan Seksual pada Anak".Â
Balangan, 6 Agustus 2025 Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Rabu, 6 Agustus 2025 yang bertempat di SMP Negeri 1 Batumandi, Kecamatan Batumandi, Kabupaten Balangan. Kegiatan dimulai dari pukul 08.30 WITA hingga 10.00 WITA dengan peserta kegiatan terdiri dari Siswa/i kelas IX.
Kegiatan dipandu langsung oleh mahasiswa KKN yaitu Nazi Ratul Aulia dengan dukungan dari pihak sekolah dan teman-teman KKN kelompok 17 desa Batumandi. Kegiatan ini merupakan inisiatif penting dalam program kerja yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran anak-anak terhadap pentingnya keamanan tubuh dan pencegahan kekerasan seksual.
Materi utama yang disampaikan dalam kegiatan ini adalah Metode TANGKIS, yang merupakan singkatan dari:
T - Tubuhmu adalah milikmu Anak-anak diajarkan untuk memahami bahwa tubuh mereka adalah milik mereka seutuhnya. Mereka belajar bahwa mereka berhak mengontrol siapa saja yang boleh dan tidak boleh menyentuh bagian pribadi yang tertutup pakaian.
A - Ada rahasia di balik baju Edukasi ini menjelaskan tentang pentingnya menjaga area pribadi.
N - Nggak boleh ya, nggak boleh Anak-anak diajarkan untuk berani berkata "nggak boleh ya, nggak boleh" saat merasa tidak nyaman atau ada orang yang berusaha menyentuh bagian pribadi mereka
G - Gelagat bahaya, waspada Anak-anak diajak untuk mengenali tanda-tanda atau situasi yang mencurigakan.