Mohon tunggu...
Nazala Chusna Syifa
Nazala Chusna Syifa Mohon Tunggu... Mahasiswa - 23107030033- Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Clynophile

Selanjutnya

Tutup

Filsafat Pilihan

Hidup Tenang dengan Filosofi Stoikisme: Obat untuk Si Overthinker

3 Maret 2024   09:21 Diperbarui: 3 Maret 2024   09:37 129
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
bahasa.newsbytesapp.com

Keempat pelajari kehidupan dari orang hebat

Jangan menganggap sesuatu tidak mungkin dilakukan hanya karena kamu merasa rendah. Tetapi Sadarilah bahwa jika orang lain dapat melakukannya maka kamu juga bisa melakukannya. Marcus Aurelius mengingatkan bahwa jika terus-menerus memiliki pandangan negatif maka semuanya yang ditemui akan tampak negatif. Dan ketika berpikir tidak akan bisa melakukan sesuatu kemungkinan besar benar-benar tidak bisa melakukannya. 

Maka teruslah belajar dari orang-orang hebat, bila mereka bisa melakukannya maka kita juga bisa melakukannya. Kesulitanlah yang akan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik dan lebih kuat.

Kelima utamakan keberanian kesederhanaan keadilan kebijaksanaan

Keberhasilan dan beranian melewati hidup tidak ada yang pernah tahu, apakah kamu mampu bahkan kamu sendiri tidak tahu. Kata sineka Dunia kadang ingin tahu dimana tempat yang tepat untuk kita. Itulah sebabnya kadang-kadang datang situasi sulit padamu pikirkan bahwa ini bukan sebagai ketidaknyamanan atau bahkan tragedi. Tetapi tanamkan dalam diri bahwa ini menjadi peluang.

Komitmen untuk keadilan dalam tindakanmu sendiri dimana pikiran dan perbuatan akan menghasilkan kebaikan bersama. Dan kebijaksanaan, kita diberi dua telinga dan satu mulut untuk sebuah alasan yaitu supaya kita lebih banyak mendengarkan daripada berbicara kata.

Keenam hargai waktumu

Bukan karena waktu kita yang singkat, tapi karena kita telah banyak menyia-nyiakannya. Dalam hidup banyak orang mengeluhkan betapa sedikitnya waktu yang mereka miliki dalam hidup. 

Padahal menurut senica hidup ini cukup panjang dan telah diberikan dalam ukuran yang tepat untuk memungkinkan pencapaian hal-hal yang paling besar, jika kita dapat menggunakannya dan menginvestasikannya dengan baik. Tetapi ketika waktu disia-siakan dalam kemewahan dan kecerobohan hingga digunakan untuk tujuan yang tidak baik. Dan kemudian kita mulai menyadari Ada banyak hal penting yang harus kita lakukan, kita melihat semuanya sudah berlalu waktu kita mulai habis.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun