Mohon tunggu...
NAYLA PUTRI LESTARI
NAYLA PUTRI LESTARI Mohon Tunggu... 43225110004 (Universitas Mercu Buana)

43225110004 - S1 Akuntansi - Fakultas Ekonomi dan Bisnis - Universitas Mercu Buana - Pendidikan Anti Korupsi dan Etik UMB - Dosen pengampu Prof. Dr, Apollo, M.Si.Ak

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Diskursus 5 Tokoh Pentingnya Berpikir Positif Tentang Kehidupan

13 Oktober 2025   11:56 Diperbarui: 13 Oktober 2025   11:56 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true

https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
Contoh Hubungan dengan Pimpinan (terinspirasi dari Marcus Aurelius)


Kasus: Orang Marah-Marah di Jalan Raya: 

Dalam bagian ini, dijelaskan tentang pengalaman penulis di jalan raya, di mana ia berhadapan dengan seorang pengendara yang marah-marah tanpa alasan jelas. Alih-alih membalas kemarahan tersebut, penulis mengingat ajaran Marcus Aurelius tentang mengendalikan pikiran dan reaksi kita terhadap orang lain, bukan mencoba mengendalikan tindakan orang tersebut. Hal ini merupakan contoh penerapan prinsip berpikir positif dalam menghadapi situasi stres.

Sikap dan Tanggapan (Berpikir Positif ala Marcus Aurelius): 

Penulis memilih untuk tetap tenang dan tidak membalas kemarahan pengendara lain. Dengan menahan diri dan tetap berpikir rasional, penulis menghindari eskalasi konflik dan menjaga ketenangan diri. Prinsip Marcus Aurelius ini mengingatkan bahwa kontrol atas pikiran dan reaksi kita adalah kunci untuk menghadapi situasi sulit dengan bijaksana.

https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
Metode Conversio menurut Marcus Aurelius


Metode conversio yang diadopsi oleh Marcus Aurelius. Menurut ajaran Aurelius, conversio bukanlah tentang kepasrahan, melainkan tentang transformasi batin—kemampuan untuk melihat realitas secara rasional dan menerima hal-hal yang tidak bisa kita ubah, sambil menjaga ketenangan di tengah kekacauan. Dengan berpikir positif dan fokus pada hal-hal yang bisa kita kendalikan, kita bisa belajar hidup dengan damai, meskipun dunia ini penuh dengan ketidaksempurnaan.

Konsep ini mengajarkan pentingnya perubahan perspektif dalam menghadapi kesulitan. Kita diajarkan untuk menerima kenyataan dengan lapang dada, mengontrol respons kita terhadap situasi, dan tetap fokus pada apa yang dapat kita ubah, alih-alih berfokus pada hal-hal yang berada di luar kendali kita.

https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
https://docs.google.com/presentation/d/1NxTkQ7qrotV6blxt13-KTEe_OJpyE1B_/edit?usp=sharing&ouid=100149006473150013732&rtpof=true&sd=true
Conversio dalam Pemikiran Marcus Aurelius 


Konsep conversio dalam ajaran Marcus Aurelius, yang dapat dimaknai sebagai proses perubahan atau pembalikan arah batin manusia—yaitu perubahan dalam cara kita merespons dunia eksternal untuk mencapai penerimaan dan ketenangan dalam diri. Dalam ajaran Stoikisme, kebahagiaan dan kedamaian sejati tidak ditentukan oleh keadaan eksternal, melainkan oleh bagaimana kita menilai dan merespons hal tersebut.

Kutipan dari Marcus Aurelius dalam Meditations:
“If you are distressed by anything external, the pain is not due to the thing itself, but to your estimate of it; and this you have the power to revoke at any moment.”
(Jika kamu terganggu oleh sesuatu dari luar, penderitaan itu bukan disebabkan oleh hal tersebut, melainkan oleh penilaianmu terhadapnya; dan kamu memiliki kekuasaan untuk mengubahnya kapan pun.)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun