Hari ini merupakan hari terakhir Mataf (masa ta'aruf) mahasiswa baru Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta. Pada kali ini dihadirkan seorang pembicara yaitu Bapak Irfan Amale. Beliau menyampaikan materi tentang "3 Formula Rahasia Ubah Generasi Rebahan jadi Generasi Emas" 3 formula itu yang pertama adalah "Find Your Life Mission" menggunakan Glow Mindset dan Fixed Mindse. Yang kedua adalah "Hack and Build Your System" dengan hack 10 tombol rahasia seperti kesenangan (joy), kebanggaan (pride), keingintauhan (curiosity), minat (passion), tujuan (purpose), kebutuhan(need), manfaat (benefit), tantangan (challenge), keyakinan (faith), makna (meaning), Kemudian yang kedua adalah delay instant dopamine, dan yang terakhir adalah 1% Rule Atomic Habbits. Formula yang ke tiga adalah "habiskan jatah gagalmu" jadi pesan yang dapat diambil adalah yang pertama "jangan merubah dunia sebelum kamu merubah hal kecilmu". Yang kedua "Istiqomah lebih baik 1000% dari pada iqomah" Yang terakhir "alam bawah sadar 10% menguasai tubuh lebih tepatnya pada di otak."
Pada penutupan Mataf (mataf ta'aruf) mahasiswa  baru Universitas Aisyiyah Yogyakarta menghadirkan pemateri yang ke-2 yaitu Bapak Dr. Punang Amripu , S.E,S.T.,M.I.T dengan judul "Perguruan Tinggi di Era Digital dan Revolusi Industri." Sebagai generasi muda kita harus peka terhadap perkembangan tegnologi yang sekarang ini. Perkembangan tegnologi ini seperti AI. AI saat ini merupakan tegnologi yang sedang tren. AI bisa menyelesaikan berbagai macam soal. Bahkan AI sudah bisa mengerjakan soal-soal kedokteran. Dengan kemajuan teknologi 10 tahun kedepan mungkin peranan dokter akan tergantikan. Contoh aplikasi AI yaitu Chat gpt, Gemini, dsb. points to ponder untuk soal ini adalah orang akan di kalahkan oleh orang lain yang menggunakan AI: dalam dunia kerja, lulusan PTMA akan dituntut untuk menggunakan AI dalam workflownya, perlu diintegrasikan dalam kurikulum: AI tidak bisa di tahan, manfaatkan ujian berbasis AI, Di negara-negara luar, mereka mulai menggembangkan robot bertegnologi AI, bahkan di rumah sakit di China sudah menggunakan robot sebagai pengganti dokter. Namun perlu diingat belajar dengan AI harus secara bertanggung jawab seperti:
- AI sebagai asisten, bukan pengganti belajarÂ
- Gunakan untuk brainstorming ringkas, latihan soal, bukan menyalin mentah-mentahÂ
- Jangan lupa untuk mengecek fakta dan bias dengan menverifikasi sumber
- Jejak akademik : jujur, orisional, dan dapat di pertanggung jawabkanÂ
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI