Mohon tunggu...
Nayla Aulia Khairunnisa
Nayla Aulia Khairunnisa Mohon Tunggu... Institut Teknologi Sepuluh Nopember

Undergraduate Ocean Engineering

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Dampak Fenomena El Nino dan La Nina terhadap Terumbu Karang

6 Mei 2025   01:19 Diperbarui: 6 Mei 2025   01:19 84
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA). (2021). Peta Anomali Suhu Permukaan Laut selama El Niño dan La Niña.

Selama La Niña, peningkatan upwelling di banyak wilayah membawa air yang lebih dingin dan kaya nutrisi ke permukaan. Ini dapat menyebabkan:

  • Peningkatan produktivitas plankton
  • Peningkatan ketersediaan makanan untuk banyak organisme terumbu
  • Potensi ledakan alga yang dapat bersaing dengan karang untuk ruang dan sumber daya

Variabilitas Regional dalam Dampak ENSO

Penting untuk dicatat bahwa dampak El Niño dan La Niña pada terumbu karang tidak seragam secara global. Efeknya bervariasi secara signifikan tergantung pada lokasi geografis:

Pasifik Tropis Timur dan Tengah

Di wilayah ini, seperti Kepulauan Galápagos, Kiribati, dan pantai Pasifik Ekuador, El Niño menyebabkan kenaikan suhu laut yang ekstrem, sering kali menyebabkan pemutihan karang massal dan kematian. Selama La Niña, suhu biasanya kembali normal atau bahkan di bawah normal, yang memungkinkan untuk pemulihan.

Indo-Pasifik Barat

Di kawasan ini, yang mencakup Indonesia, Filipina, dan Great Barrier Reef, El Niño sering dikaitkan dengan suhu laut yang lebih tinggi dan kekeringan, sedangkan La Niña membawa lebih banyak hujan dan siklon. Terumbu di wilayah ini telah mengalami pemutihan parah selama El Niño kuat seperti pada 1997-1998 dan 2015-2016.

Samudra Hindia

Terumbu karang di Samudra Hindia, seperti yang ada di Maladewa dan Seychelles, mengalami efek tertunda dari El Niño, dengan pemanasan maksimum terjadi beberapa bulan setelah puncak suhu di Pasifik. Wilayah ini mengalami pemutihan karang massal selama El Niño 1998, dengan beberapa area kehilangan lebih dari 90% tutupan karang hidup.

Karibia dan Atlantik

Meskipun jauh dari Samudra Pasifik, terumbu karang di wilayah ini juga merasakan dampak ENSO melalui efek telekoneksi atmosfer. El Niño cenderung mengurangi aktivitas badai di Atlantik tetapi dapat menyebabkan suhu laut yang lebih tinggi, sementara La Niña meningkatkan kemungkinan badai dan suhu laut yang lebih dingin.

Interaksi dengan Perubahan Iklim Jangka Panjang

Hubungan antara fenomena ENSO dan terumbu karang menjadi semakin kompleks dalam konteks perubahan iklim global. Pemanasan laut jangka panjang akibat perubahan iklim menciptakan kondisi dasar yang lebih hangat, yang berarti bahwa bahkan El Niño yang relatif lemah dapat mendorong suhu laut melampaui ambang batas pemutihan karang.

Peningkatan Frekuensi dan Intensitas

Beberapa model iklim memprediksi bahwa perubahan iklim akan menyebabkan:

  • Peningkatan frekuensi peristiwa El Niño ekstrem
  • Waktu pemulihan yang lebih singkat antara peristiwa pemutihan berturut-turut
  • Kemungkinan suhu laut yang lebih tinggi bahkan selama fase netral ENSO dan La Niña

Tren ini sangat mengkhawatirkan karena terumbu karang membutuhkan waktu untuk pulih dari peristiwa pemutihan—biasanya setidaknya 10-15 tahun untuk pemulihan penuh. Jika peristiwa stres termal terjadi lebih sering dari periode ini, terumbu mengalami penurunan yang berkelanjutan.

Dampak Kumulatif

Dampak kumulatif dari ENSO dan perubahan iklim menciptakan "efek tekanan ganda" pada terumbu karang:

  • Stres kronis dari pemanasan global jangka panjang
  • Stres akut dari peristiwa El Niño
  • Berkurangnya periode pemulihan La Niña akibat suhu dasar yang semakin tinggi

Kombinasi tekanan ini menguji batas adaptasi dan ketahanan karang, mendorong banyak terumbu ke titik kritis.

Strategi Adaptasi dan Mitigasi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun