Mohon tunggu...
Naya Zahra Aprilia
Naya Zahra Aprilia Mohon Tunggu... mahasiswa

suka baca novel dan au dengerin musik

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Fenomena Academic Burnout di Kalangan Mahasiswa Akibat Tekanan Akademik dan Sosial

8 Oktober 2025   12:11 Diperbarui: 8 Oktober 2025   12:11 54
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

7. Faktor demografi

Meliputi jenis kelamin, tingkat studi/ semester, dan IPK (Indeks Prestasi 

Akademik)

  • Penanganan dan Pencegahan Akademic Burnout

1. Mindfulness

Mindfulness membantu meningkatkan penerimaan diri dengan meningkatkan kesadaran dan kontrol atas kehidupan serta lingkungan sekitarnya. Ini berarti individu belajar untuk lebih sadar akan pikiran dan perasaannya, sehingga mampu mengelola stres dengan lebih efektif. Dengan mempraktikkan mindfulness, seseorang dapat lebih responsif terhadap situasi tanpa terbawa arus emosi negatif.

2. Strategi Coping

Strategi coping digunakan untuk mengatasi stres melalui dua pendekatan, yaitu fokus emosional dan fokus pada masalah. Fokus emosional mencakup aktivitas yang bertujuan untuk mengurangi tingkat kecemasan dan depresi, seperti meditasi atau olahraga. Sedangkan fokus pada masalah berusaha untuk mengatasi akar penyebab stress dengan mencari solusi konkret untuk masalah yang dihadapi.

3. Aktivitas Fisik

Aktivitas fisik memiliki efek positif terhadap kesehatan mental melalui mekanisme fisiologis, psikologis, dan imun. Ketika seseorang berolahraga, tubuh mereka menghasilkan hormon endorfin yang meningkatkan perasaan positif dan meredakan stress. Selain itu, olahraga juga dapat membantu mengalihkan perhatian dari pikiran-pikiran yang negatif dan memberikan perasaan prestasi yang dapat meningkatkan mood.

Kesimpulan 

Academic burnout di kalangan mahasiswa merupakan fenomena serius yang muncul akibat tekanan akademik dan sosial yang berlebihan. Kondisi ini dapat menghambat pencapaian akademik dan menurunkan kesehatan mental. Oleh karena itu, diperlukan kolaborasi antara mahasiswa, dosen, dan pihak kampus untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat. Kesadaran akan pentingnya keseimbangan antara studi dan kesehatan mental menjadi kunci utama dalam mencegah burnout di dunia pendidikan tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun