Mohon tunggu...
MUHAMMAD NAUVAL PRASETYA
MUHAMMAD NAUVAL PRASETYA Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswa Ilmu Komunikasi - Asia Cyber University

Peminat Outfit

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh Pesan Berita Positif terhadap Perubahan Sikap, Persepsi, dan Perilaku Publik

22 November 2021   23:38 Diperbarui: 23 November 2021   00:00 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan

Dalam periode 10-16 November 2021, KompasTV, sebuah stasiun televisi di Indonesia banyak memberitakan aktivitas Presiden Joko Widodo. Pada 10 November 2021, Presiden diberitakan sedang menyambut hangat kedatangan Perdana Menteri Malaysia Ismail Sabri dalam kunjungan pertamanya ke Indonesia setelah ia dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia yang baru. 

Agenda yang dijalankan kedua pemimpin negara adalah saling memperkenalkan Menteri kabinet yang hadir dan dilanjutkan dengan sesi pembicaraan dimana Presiden Joko Widodo meminta perlindungan WNI ditegakkan melalui nota kesepahaman. Dibahas juga negosiasi batas antar kedua negara serta kerjasama pemulihan ekonomi. Di lain pihak, isu strategis yang lain adalah permintaan Perdana Menteri Malaysia agar negaranya bisa dilibatkan dalam pembangunan di Kalimantan, khususnya terkait Ibukota baru.

Selanjutnya pada 12 November 2021 Presiden Joko Widodo meresmikan Sirkuit Mandalika yang berlokasi di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat. Presiden Jokowi juga sedikit menjelaskan spesifikasi Sirkuit Mandalika seperti panjang sirkuit yang sepanjang 4,3 kilometer dan membeberkan bahwa Sirkuit Mandalika dibuat menggunakan teknologi aspal terbaru bernama stone mastic asphalt. Presiden juga menyampaikan bahwa akan ada berbagai ajang internasional yang akan diadakan di Mandalika dan menghimbau kepada masyarakat untuk selalu memperhatikan protokol kesehatan di masa pandemi dalam pelaksanaan ajang-ajang internasional tersebut.

Walau demikian, pada 13 November 2021, pembangunan sirkuit ini mendapat perhatian khusus terkait isu pembebasan lahan. Sirkuit yang disebut-sebut bersertifikasi internasional ini disebut masih belum membayarkan ganti rugi lahan beberapa warga. Di Mandalika, warga terdampak sampai-sampai mengutarakan keluh kesah mereka secara langsung kepada Presiden Joko Widodo secara langsung seusai Presiden menunaikan Salat Jumat di Masjid Nurul Bilad KEK Mandalika Resort.

Dalam kunjungan ke Mandalika tersebut, Outfit Presiden Jokowi juga menjadi perbicangan publik pada 13 November 2021. Dengan gaya nyentrik-nya bak seorang pembalap, Presiden menunggangi motor pribadinya lengkap dengan helm dan aksesoris pembalap. Dari Outfit tersebut, tidak disangka bahwa produk-produk yang digunakan Presiden Joko Widodo semuanya buatan dalam negeri mulai dari jaket Rabbit & Wheels buatan Bandung, helm yang digunakannya juga buatan Bandung bermerek RSV Half Face SV3000, sepatu diproduksi NAH Project juga dari Bandung, celana yang digunakannya dibuat di Cimahi dengan merek Continmoto ,dan sarung tangan yang dibuat di Tangerang dengan merek Bellisimo.

Di lain tempat, pada 16 November 2021 Presiden Joko Widodo mengunjungi Kabupaten Lebak, guna meresmikan Tol Serang-Panimbang Seksi 1 ruas Serang-Rangkasbitung. Kedatangan Presiden Joko Widodo di Lebak disambut oleh masyarakat dan pelajar. Presiden juga menyempatkan membagikan bingkisan berupa kaos bergambar Presiden Joko Widodo kepada masyarakat.

Teori

Agenda Setting

Menurut Stephan W. Littlejohn dab Karen A. Foss agenda setting ialah teori yang menyatakan bahwa media harus selektif saat melaporkan berita. Saluran berita sebagai penjaga gerbang informasi membuat pilihan tentang apa yang harus di laporkan dan bagaimana melaporkannya. Sedangkan menurut Maxwell e. McCombs dan Donald L. Shaw meyakini bahwa media masa mampu mentransfer hal yang menonjol yang dimiliki sebuah berita dari news agenda mereka kepada publik agenda.

Menurut Bernard C. Conen teori agenda setting adalah teori yang menyatakan bahwa media massa berlaku merupakan pusat penentuan kebenaran dengan kemampuan media massa untuk mentrasfer dua elemen yaitu kesadaran  dan informasi dalam agenda publik dengan  mengarah kesadaran publik serta perhatiannya kepada isu-isu yang ia anggap penting  oleh media massa. Di lain sisi A. Rahim menyatakan agenda setting adalah peran media massa yang mempunyai kekuatan untuk mempengaruhi pendapat dan perilaku masyarakat dengan menentukan agendaterhadap masalah yang di pandang penting.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun