Aku ini anak durhaka,
dibesarkan dengan cinta, disirami doa,
namun kubalas dengan laku hampa,
air susu kau beri, air tuba kubalas jua.
Ayah, maafkan aku yang lupa,
keringatmu jatuh demi sebutir cita,
tulangmu penopang segala asa,
tapi aku lalai membalasnya.
Ibu, kasihmu seluas samudra,
doamu senandung tak bersela,
tapi seringkali kusakiti hatimu,
tanpa sadar, tanpa ragu.
Ampuni aku, yang sering alpa,
membiarkan amarah mengaburkan mata,
melupakan jerih, mengabaikan lara,
sedang kasihmu tak bertepi, tak berbilang masa.
Doakan aku, wahai Ayah, wahai Ibu,
agar kelak ku bisa menebus diri,
menjadi anak yang kalian banggakan,
bukan hanya dalam doa, tapi juga dalam kenyataan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI