Mohon tunggu...
Naura Kaameliya Hasyim
Naura Kaameliya Hasyim Mohon Tunggu... Pelajar

Menulis adalah cara terbaikku untuk berbicara, bahkan ketika mulutku tak sanggup mengucapkan apa pun.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Cinta dari Ayah dan Kasih Sayang dari Ibu

23 Februari 2025   19:40 Diperbarui: 23 Februari 2025   20:27 31
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku ini anak durhaka,
dibesarkan dengan cinta, disirami doa,
namun kubalas dengan laku hampa,
air susu kau beri, air tuba kubalas jua.

Ayah, maafkan aku yang lupa,
keringatmu jatuh demi sebutir cita,
tulangmu penopang segala asa,
tapi aku lalai membalasnya.

Ibu, kasihmu seluas samudra,
doamu senandung tak bersela,
tapi seringkali kusakiti hatimu,
tanpa sadar, tanpa ragu.

Ampuni aku, yang sering alpa,
membiarkan amarah mengaburkan mata,
melupakan jerih, mengabaikan lara,
sedang kasihmu tak bertepi, tak berbilang masa.

Doakan aku, wahai Ayah, wahai Ibu,
agar kelak ku bisa menebus diri,
menjadi anak yang kalian banggakan,
bukan hanya dalam doa, tapi juga dalam kenyataan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun