Aku pun menghampiri anak kecil itu, ternyata dia berjualan kue.
''Ini berapa dik?'' tanya aku
''Dua ribu kak'' jawabnya
''Saya beli semuanya ya dik'' kata aku
Tampak wajah yang kaget campur gembira pada anak kecil itu, saya berikan dia sejumlah uang.
''Tidak ada kembalinya kak'' kata anak itu
''Ooh..iyaa sudah, ambil saja kembalinya untuk kamu'' jawab ku
Aku pun berjalan kembali ke tempat ibu menunggu. aku menceritakan anak kecil itu kepada ibu, dan ibu ku bilang ''Kasihan ya anak sekecil itu sudah harus mencari uang, makanya kamu harus banyak bersyukur sudah diberikan rejeki dan nikmat yang berlebih dari Allah, harus banyak bersedekah, apalagi di bulan suci ramadhan ini''
Jam sudah menunjukkan ke angka 17.30, setelah mendapatkan makanan yang diinginkan, kami pun pulang kembali rumah untuk mempersiapkan buka puasa. Sampai di rumah, ibuku mempersiapkan hidangan untuk buka puasa..ada kurma, kolak, dan es campur. ''Allahuakbar..Allahuakbar'' terdengar suara adzan Magrib...Alhamdulillah waktu buka puasa pun tiba, dimulai dengan berdoa, minum air putih dan makan tiga buah kurma, lalu kami melaksanakan sholat Magrib, setelah sholat Magrib kami sekeluarga makan bersama, Alhamdulillah ya Allah atas nikmat dan rejeki yang telah engkau berikan.
Sudah masuk di tahun kedua melaksanakan puasa di masa pandemic, biasanya teman-teman ada yang suka mengajakku untuk acara ''bukber'' buka bersama, tapi sudah dua tahun ini kami tidak bisa mengadakan acara bukber karena selain dilarang, dan tidak boleh berkerumun, jadinya buka puasanya di rumah saja dengan keluarga. Bahkan aku melihat berita di televisi bahwa lebaran/hari raya idul fitri tidak dibolehkan mudik, seperti lebaran tahun kemarin. Sedih sekali rasanya tidak dapat berkumpul, bersilaturahmi dengan saudara seperti dulu, berkumpul, bercanda dan merayakan hari raya idul fitri bersama-sama. Kami hanya dapat saling sapa bersilaturahmi lewat layar komputer/laptop dan handphone dengan aplikasi zoom, ya Allah semoga engkau segera mengangkat musibah ini, agar kami dapat bersilaturahmi kembali, Aamiin.
Ada satu kegiatan yang cukup menarik lagi selain ngabuburit. Di kota Tasikmalaya ini, yaitu pada saat menjelang makan sahur, banyak remaja dan bahkan anak-anak berjalan berkeliling dengan memukul ''beduk'' untuk membangunkan orang untuk bangun makan sahur. Pertamanya aku kaget ada suara yang cukup keras.